Bermanfaat untuk Lingkungan! Berikut 5 Hewan yang Tidak Disukai

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 12 Apr 2025 - 20:45

Kecoak. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

Selain itu, ular menunjukkan keragaman bentuk, ukuran dan warna yang mencerminkan adaptasi mereka terhadap lingkungan yang berbeda.

Salah satu fungsi utama ular adalah sebagai pengendali hama alami.

Dengan memangsa hewan pengerat seperti tikus, ular membantu mengendalikan populasi hewan-hewan ini.

Apabila dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan menyebarkan penyakit.

Dengan demikian, ular berkontribusi pada kesehatan ekosistem pertanian dan menjaga keseimbangan antara spesies.

Selain itu, ular juga berfungsi sebagai indikator kesehatan lingkungan.

Oleh karena mereka sangat peka terhadap perubahan dalam habitat ular, penurunan populasi ular bisa menjadi sinyal adanya masalah yang lebih besar dalam ekosistem.

Hal ini seperti hilangnya habitat, pencemaran atau pun perubahan iklim.

5. Tikus

Dikutip dari laman Animalia, tikus sering kali dipandang sebagai hama yang membawa penyakit dan kerusakan, sehingga kehadirannya dapat menimbulkan rasa takut dan jijik pada banyak orang.

Namun, penting untuk diingat bahwa tikus juga memiliki peran yang signifikan dalam ekosistem.

Adapun salah satu fungsi utama tikus adalah sebagai pengurai.

bermanfaat untuk lingkungan! berikut 5 hewan yang tidak disukai                            bengkulu, koranrb.id- terdapat beberapa hewan tertentu yang secara tidak adil dibebani dengan reputasi negatif.
ternyata hewan-hewan ini adalah kunci untuk melestarikan ekosistem yang rapuh yang menjadi tempat kita bergantung.
yuk, simak 5 hewan yang tidak disukai namun bermanfaat bagi lingkungan yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. kecoak
dikutip dari laman inaturalist, kecoak sering kali dianggap sebagai hama yang menjijikkan dan tidak diinginkan di dalam rumah.
baca juga:gunung tertinggi di iran! berikut 5 fakta unik gunung damavand
namun demikian kecoak memiliki peran ekologis yang signifikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. 
walaupun kehadiran kecoak di dalam ruangan mungkin tidak disukai, namun penting untuk memahami kontribusi mereka terhadap lingkungan.
sebagai pengurai, kecoak memainkan peran penting dalam proses dekomposisi. 
kecoak bisa membantu menguraikan bahan organik, seperti sisa-sisa makanan dan bahan tanaman yang membusuk, yang pada gilirannya memperkaya tanah dengan nutrisi.
baca juga:tergusur oleh kuda domestik! berikut 5 fakta unik kuda liar
proses tersebut sangat penting untuk kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.
selain itu, kecoak juga berfungsi sebagai bagian dari rantai makanan. 
kecoak menjadi sumber makanan bagi berbagai predator, seperti burung, reptil dan mamalia kecil. 
dengan demikian, kecoak berkontribusi pada keberagaman spesies dan keseimbangan ekosistem.
kecoak juga dapat berfungsi sebagai indikator kesehatan lingkungan.
baca juga:punya taring besar! berikut 5 fakta unik babi gembol biasa
populasi kecoak yang tinggi bisa menunjukkan adanya masalah dalam kebersihan atau kondisi lingkungan, sementara penurunan populasi mereka dapat menandakan perubahan yang lebih besar dalam ekosistem.
dengan memahami peran ekologis mereka dapat membantu kita menghargai keberadaan mereka dalam konteks yang lebih luas.
walaupun kita tetap ingin menjaga kebersihan dan kenyamanan di rumah kita.
2. katak
dikutip dari laman inaturalist, katak sering kali dianggap mengganggu karena suara bisingnya, terutama di malam hari.
baca juga:punya kemampuan luar biasa! berikut 5 fakta unik laba-laba lynx hijau
namun demikian peran katak dalam ekosistem sangatlah vital. 
sebagai pengendali hama alami, maka katak membantu mengatur populasi serangga, yang dapat mencegah kerusakan pada tanaman dan mengurangi penyebaran penyakit yang dibawa oleh serangga. 
dengan memakan berbagai jenis serangga, katak berkontribusi pada kesehatan lingkungan dan pertanian.
selain itu, katak juga merupakan bagian penting dari rantai makanan. 
katak menjadi sumber makanan bagi berbagai predator, seperti ikan, kumbang, lipan, capung dan ular. 
baca juga:burung pengicau! berikut 5 fakta unik pipit pelangi
kehadiran katak dalam ekosistem mendukung keberagaman spesies dan membantu menjaga keseimbangan antara pemangsa dan mangsa.
3. lalat
dikutip dari laman animalia, lalat sering kali dianggap sebagai hama karena kebiasaan mereka yang tidak bersih, terutama saat hinggap di makanan dan sampah. 
namun demikian, peran lalat dalam ekosistem sangat penting, terutama dalam proses daur ulang alam. 
lalat mempunyai kemampuan luar biasa dalam menguraikan bahan organik, yang menjadikannya bagian integral dari siklus kehidupan.
baca juga:reptil terbang! berikut 5 fakta unik pteranodon
pada saat lalat memakan sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang membusuk, mereka membantu mempercepat proses penguraian. 
proses ini sangat penting karena mengubah bahan organik yang mati menjadi bentuk yang lebih sederhana, sehingga dapat diolah kembali oleh mikroorganisme dan tanaman. 
dengan cara ini, lalat berkontribusi pada daur ulang nutrisi, yang mendukung kesuburan tanah dan keberlanjutan ekosistem.
selain itu, lalat juga menjadi sumber makanan bagi berbagai predator, seperti burung, reptil, dan serangga lainnya, sehingga mereka berperan dalam rantai makanan. 
baca juga:dijuluki neraka dunia! berikut 4 fakta unik kamboja
meskipun kehadiran lalat mungkin tidak selalu disukai, penting untuk menghargai kontribusi lalat dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan bahwa nutrisi penting kembali ke lingkungan. 
4. ular
dikutip dari laman animalia, ular sering kali dipandang dengan rasa takut dan ketertarikan, tetapi peran mereka dalam ekosistem sangatlah penting. 
dengan keberadaan ular yang tersebar di hampir setiap wilayah di dunia.
baca juga:paruhnya menandakan tingkat kesehatan! berikut 5 fakta unik burung mandar batu
selain itu, ular menunjukkan keragaman bentuk, ukuran dan warna yang mencerminkan adaptasi mereka terhadap lingkungan yang berbeda.
salah satu fungsi utama ular adalah sebagai pengendali hama alami. 
dengan memangsa hewan pengerat seperti tikus, ular membantu mengendalikan populasi hewan-hewan ini.
apabila dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan menyebarkan penyakit. 
dengan demikian, ular berkontribusi pada kesehatan ekosistem pertanian dan menjaga keseimbangan antara spesies.
baca juga:hidup di dua benua! berikut 5 fakta unik yellow necked mouse
selain itu, ular juga berfungsi sebagai indikator kesehatan lingkungan. 
oleh karena mereka sangat peka terhadap perubahan dalam habitat ular, penurunan populasi ular bisa menjadi sinyal adanya masalah yang lebih besar dalam ekosistem.
hal ini seperti hilangnya habitat, pencemaran atau pun perubahan iklim. 
5. tikus
baca juga:bisa dimakan dan dipelihara! berikut 5 fakta unik gurami
dikutip dari laman animalia, tikus sering kali dipandang sebagai hama yang membawa penyakit dan kerusakan, sehingga kehadirannya dapat menimbulkan rasa takut dan jijik pada banyak orang. 
namun, penting untuk diingat bahwa tikus juga memiliki peran yang signifikan dalam ekosistem. 
adapun salah satu fungsi utama tikus adalah sebagai pengurai. 
tikus memiliki kemampuan untuk menemukan dan memakan bahan organik yang telah membusuk, seperti buah-buahan, sayuran dan bangkai hewan. 
baca juga:punya rahang kuat! berikut 5 fakta unik midnight snapper, ada di indonesia
dengan sistem pencernaan yang efisien, tikus membantu menguraikan bahan organik ini, yang berkontribusi pada siklus nutrisi dalam ekosistem.
kemampuan tikus untuk beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan yang berubah juga merupakan salah satu alasan mengapa tikus bisa berkembang biak dengan baik di area yang memiliki sumber daya melimpah.
walaupun kehadiran tikus di rumah bisa menjadi masalah, kita perlu menyadari bahwa mereka juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
baca juga:simbol keberuntungan! berikut 5 fakta unik semanggi berdaun empat
namun demikian penting bagi kita untuk tidak hanya melihat tikus sebagai hama, tetapi juga untuk menghargai peran mereka dalam ekosistem. 
dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keanekaragaman hayati dan kelestarian lingkungan, kita dapat belajar untuk menghargai setiap makhluk hidup, termasuk tikus. 
dengan memahami peran setiap hewan dalam ekosistem dapat membantu kita menciptakan lingkungan yang lebih seimbang dan harmonis.
baca juga:bisa berburu bersama hewan laut lain! berikut 5 fakta unik erabu kuning
dengan demikian, maka kita memperdalam pemahaman kita tentang peran penting setiap hewan dan berkomitmen untuk menjaga bumi sebagai tempat yang lebih baik bagi semua makhluk hidup. 
tentunya setiap spesies, termasuk tikus, mempunyai kontribusi yang unik dan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem yang kita huni. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 18 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan