Menjaga Psikologis Anak Saat Jauh dari Ayah

BUAH HATI: Salah satu buah hati pasangan Jonathan Sitompul dan Yesi Kosmeta, Arsenio Rafandra Sitompul (4) sedang bermain. --IST/RB

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Pasangan Jonathan Sitompul dan Yesi Kosmeta (38) yang memiliki tiga buah hati, yakni Baim Alfarizi Sitompul (12), Arsenio Rafandra Sitompul (4) dan Arselio Rafanza Sitompul yang baru berusia 5 bulan. Namun tiga buah hati ini harus jauh dari ayah karena pekerjaan. 

Rumah tangga dituntut untuk tetap saling melengkapi, seorang ibu harus menjadi ibu yang baik begitupun sang ayah, selain baik tentu harus mencari nafkah bagi keluarga. 

Namun bagaimana bila seorang ayah harus mencari nafkah dan jauh dari istri dan anak. Apakah tetap bisa menjadi sosok ayah yang baik dan dekat dengan keluarga.

Seperti yang dicontohkan oleh keluarga kecil pasangan ini. Beberapa motivasi dan tips singkat diceritakan oleh Yesi Kosmeta, hal pertama untuk menjaga psikologis anak yang jauh dari sosok ayah. 

BACA JUGA:Mandiri dan Berprestasi Sejak Dini

Video call, adanya kemajuan teknologi bisa membuat orang bisa mudah berkomunikasi seperti memanfaatkan handphone untuk video call. Cara ini bisa memudahkan ayah untuk bisa langsung melihat keadaan keluarga di rumah. Meskipun jauh, ayah dan anak bisa seolah dekat.

Lalu berikutnya saling mengirim foto

Ibu dan ayah bisa bekerjasama untuk saling berbagi informasi kegiatan sehari-hari. Ibu bisa mengirimkan foto saat anak sedang berangkat sekolah, sedangkan Ayah bisa mengirim foto saat ia bekerja. 

"Hal ini bisa sebagai cara memberikan pengertian kepada anak tentang pekerjaan ayah yang membuatnya jarang di rumah. Ayah pun juga bisa memantau dan tahu perkembangan anak di rumah," ungkapnya.

Berikutnya lanjut Yesi, pajang foto ayah di rumah. Melalui memori visual, kedekatan ayah dan anak bisa saja terjalin. Mom bisa memasang foto ayah di sudut rumah yang sering dilewati anak ataupun memasang foto ayah sebagai wallpaper handphone. 

Tentunya hal ini sangat ampuh untuk anak kecil yang memiliki daya ingat yang kuat. Kemudian selalu bilang sayang dan cium anak meski selalu pulang larut malam saat anak sudah tidur. Bukan berarti ayah tidak bisa sempat untuk bilang sayang kepada mereka. 

BACA JUGA:Kelulusan PPPK Diumumkan Bertahap, Paling Lama 22 Desember

Ayah bisa mencium dan bilang sayang mereka saat mereka sedang istirahat. 

"Hal ini tentunya agar anak bisa merasakan kasih sayang dari sang ayah," ucap Yesi 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan