Distribusi Terhambat, BBM di Pertashop Kosong, Pengusaha Rugi Miliaran Rupiah

KOSONG: Kios Pertashop yang berada di Kabupaten Bengkulu Tengah sepi, lantaran kekosongan BBM.--IST/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) terhambat selama sepekan terakhir, membuat stok BBM di pertashop banyak yang kosong.

Ketua Umum Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven, mengungkapkan hal ini membuat pengusaha pertashop merugi. 

Kerugian tersebut tidak lepas dari masalah utamanya yakni keterlambatan distribusi dari Pertamina.

Padahal, pengusaha pertashop membeli BBM secara tunai.  

BACA JUGA:Sisa Longsor di Liku 9 Kepahiang Masih Mengganggu

“Selama seminggu, kami tidak menerima pasokan BBM.

Akibatnya, para pengusaha pertashop mengalami kerugian kolektif sekitar Rp1,8 miliar,” jelas Steven.  

Steven menambahkan, ini efek dari pendangkalan alur Pulau Baai yang mengakibatkan kapal Pertamina tidak bisa masuk untuk suplai BBM ke Pertamina Pulau Baai.

Sehingga kebutuhan BBM di Provinsi Bengkulu disuplai dari provinsi tetangga, seperti Provinsi Sumsel, Lampung dan Sumatera Barat. 

BACA JUGA:Bangun Sport Centre Tak Bisa Andalkan APBD

Namun juga menjadi persoalan jarak tempuh distribusi yang jauh ke berbagai daerah di Bengkulu memperburuk kondisi.  

“Pengiriman dari Pulau Baai ke Mukomuko saja sudah jauh.

Ditambah lagi keterlambatan dari Lubuklinggau, beberapa pertashop benar-benar kehabisan stok,” ujarnya.  

Kelangkaan BBM tersebut tidak hanya merugikan pengusaha pertashop tetapi juga menyulitkan masyarakat, terutama di daerah yang jauh dari SPBU.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan