Pansel Bengkulu Tengah Batalkan Kelulusan 12 Peserta Seleksi PPPK Tahap II

Para peserta PPPK Bengkulu Tengah saat akan mengikuti tes seleksi tahap II--Jeri Yasprianto
BENTENG, KORANRB.ID - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bengkulu Tengah selaku panitia seleksi (Pansel) penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II secara resmi telah membatalkan kelulusan 12 peserta.
Kepala BKPSDM Bengkulu Tengah, Apileslipi, S.Kom, M.Si, CHRM melalui Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi, Mashuri, SE, MM, CHRM menjelaskan, Pansel telah membatalkan kelulusan 12 peserta tahap II. Kelulusan 12 peserta ini dibatalkan setelah terbukti memanipulasi berkas.
Memanipulasi data yang dimaksud seperti, peserta tersebut sebenarnya belum 2 tahun bertugas menjadi tenaga honorer, tetapi SK-nga dirubah seakan-akan sudah bertugas 2 tahun.
Sedangkan di aturan sudah jelas, tenaga honorer yang bisa mengikuti seleksi PPPK minimal sudah bertugas selama dua tahun. Pembatalan kelulusan 12 orang peserta PPPK tahap II ini sudah pihaknya sampaikan ke pusat.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Lepas Keberangkatan 423 CJH Kloter 1 Bengkulu Menuju Embarkasi Padang
"Ada 12 peserta PPPK tahap II yang kelulusannya kita batalkan, karena ketahuan memanipulasi data. Pembatalan 12 peserta PPPK tahap II ini sudah kita sampaikan ke pemerintah pusat," ungkapnya.
Pihaknya berharap kepada semua warga ataupun tenaga honorer yang lainnya, apabila mengetahui ada peserta yang memanipulasi data dalam seleksi PPPK tahap II ini untuk segera dilaporkan kepada Pansel.
Meskipun nanti sudah dinyatakan lulus atau sudah bekerja, kelulusan peserta tersebut tetap bisa dibatalkan apabila memang terbukti melakukan kecurangan dalam seleksi, salah satunya memanipulasu data tersebut.
"Kami berharap masyarakat ataupun tenaga honorer lainnya atau siapapun yang mengetahui adanya peserta yang melakukan kecurangan dalam seleksi PPPK tahap II agar bisa segera dilaporkan. Meskipun yang bersangkutan sudah bertugas, kelulusannya tetap bisa kita batalkan," Tegasnya.