Masih Kurang, Tambah Pupuk Subsidi 161 Ton Lagi

Sekretaris Dinas TPHP Bengkulu Utara, Juita Abadi.--Foto: Dokumen.Koranrb.Id
ARGA MAKMUR,KORANRB.ID – Kementerian Pertanian mengalokasikan pupuk subsidi berupa kuota tambahan bagi petani di Bengkulu Utara.
Tambahan pupuk ini sebanyak 161 ton yang terdiri dari 61 ton pupuk urea dan 100 ton NPK bagi petani yang sudah masuk dalam rencana defenitif kebutuhan kelompok di Bengkulu Utara.
Namun jumlah tambahan pupuk tersebut masih kurang jika dibandingkan dari usulan Pemkab Bengkulu Utara ke Kementeriaan Pertanian sesuai dengan kebutuhan kelompok dalam RDKK.
Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Bengkulu Utara, Juita Abadi, SP menerangkan bahwa pemberitahuan terkait alokasi pupuk subsidi tambahan tersebut sudah diterima oleh Dinas TPHP Bengkulu Utara.
Selanjutnya untuk penyaluran akan disesuaikan dengan kebutuhan petani. “Pembertahuan kuota tambahan sudah kita terima dan nantinya akan disalurkan sesuai dengan jadwal penyaluran,” katanya.
BACA JUGA: Tim Evaluasi PPPK Tahap I Mulai Bekerja, Satu Persatu Data Honerer Dicek
BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Nonton Bareng Eksklusif ‘Thunderbolts’ Untuk Pelanggan Prestige di Kota Bengkulu
Berdasarkan usulan awal, Bengkulu Utara mengajukan 1.971 ton pupuk Urea dan hanya disetujui 1.691 ton, ditambah 61 ton.
Sedangkan untuk NPK, Bengkulu Utara mengajukan 3.421 ton dan disetujui 2.000 ton ditambah 100 ton saat ini.
“Kebutuhan tersebut adalah kebutuhan pertahun yang kita hitung dan saat ini sesuai kuora sudah mulai disalurkan dan kebutuhan pupuk petani masih tercukupi,” terangnya.
Sebanyak 5.641 petani di Bengkulu Utara yang masuk dalam RDKK berhak menerima pupuk subsidi.
Juita juga menerangkan jika dengan penambahan kuota pupuk yang ada saat ini, Pemkab Bengkulu Utara tetap mengajukan penambahan sesuai kekurangan di pengajuan awal.
“Namun biasanya penambahan tersebut dilakukan bertahap, sesuai dengan masa tanam dan jadwal penyaluran pupuk subsidi,” ujarnya.
BACA JUGA:Viral! Pecatan TNI AL Ikut Operasi Militer Rusia di Ukraina, Satria Arta Kumbara Tenyata Eks Marinir