Pembentukan Kopdes Merah Putih Terus Didorong Pemprov Bengkulu, Tercatat 154 Kopdes, Belum Berbadan Hukum

Reporter: RENO DWI PRANOTO |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Jumat , 09 May 2025 - 21:46

RAMAI: Duduk bersama Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan SE, Forkopimda dan seluruh kepala desa di Provinsi Bengkulu saat menyambut Menteri Desa dan PDT beberapa waktu lalu. RENO/RB--

KORANRB.ID – Pemerintah Provinsi Bengkulu (Pemprov) mendorong pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Sebanyak 154 desa siap bentuk badan hukum.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Herwan Antoni, S.KM, M.Kes, M.Si menerangkan saat ini hampir seluruh desa di Provinsi Bengkulu telah melakukan Musyawarah Desa (Musdes) Kopdes Merah Putih.

“Kemarin Musdes yang dipimpin langsung oleh Menteri Desa secara virtual, kemudian ditindaklanjuti oleh desa untuk membentuk kepengurusannya,” terangnya.

Hasil dari pembentukan kepengurusan Kopdes Merah Putih tersebut nantinya akan diterbitkan akta notaris dan siap mengikuti program-program Kopdes Merah Putih.

“Kita mendorong agar seluruh desa segera membentuk dan terbentuk struktural ini, karena awalnya yang dipersiapkan sebanyak 200 (Kopdes, red). Kemudian ditindaklanjuti lagi jadi kita persiapkan seluruhnya,” ungkap Herwan.

Herwan menyebutkan Pemprov Bengkulu terus mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten/kota agar dapat mendorong seluruh desa membentuk struktur Koprasi merah putih tersebut.

Sebab secara akhir Mei mendatang Kopdes Merah Putih secara nasional bergulir.

“Kita dorong secepatnya, kalau nasional akhir Mei, kita di Bengkulu juga seluruhnya harus sudah siap akhir Mei ini juga,” terangnya.

Terpisah, Kepala Bidang Perizinan dan Kelembanggan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Bengkulu, Novy Ari Sandi menerangkan hingga saat ini tercatat sebanyak 154 Kopdes Merah Putih yang telah terbentuk.

“Sudah 154 desa yang telah membentuk Koperasi Merah Putih, hanya saja koperasi itu belum bisa berjalan,” terangnya.

pembentukan kopdes merah putih terus didorong pemprov bengkulu, tercatat 154 kopdes, belum berbadan hukum                             koranrb.id – pemerintah provinsi bengkulu (pemprov) mendorong pembentukan koperasi desa (kopdes) merah putih. sebanyak 154 desa siap bentuk badan hukum.
pj sekretaris daerah (sekda) provinsi bengkulu, dr. h. herwan antoni, s.km, m.kes, m.si menerangkan saat ini hampir seluruh desa di provinsi bengkulu telah melakukan musyawarah desa (musdes) kopdes merah putih.
“kemarin musdes yang dipimpin langsung oleh menteri desa secara virtual, kemudian ditindaklanjuti oleh desa untuk membentuk kepengurusannya,” terangnya.
hasil dari pembentukan kepengurusan kopdes merah putih tersebut nantinya akan diterbitkan akta notaris dan siap mengikuti program-program kopdes merah putih.
baca juga:truk batu bara dilarang parkir di kawasan terminal simpang nangka
baca juga:masih kurang, tambah pupuk subsidi 161 ton lagi 
“kita mendorong agar seluruh desa segera membentuk dan terbentuk struktural ini, karena awalnya yang dipersiapkan sebanyak 200 (kopdes, red). kemudian ditindaklanjuti lagi jadi kita persiapkan seluruhnya,” ungkap herwan.
herwan menyebutkan pemprov bengkulu terus mendorong pemerintah daerah (pemda) kabupaten/kota agar dapat mendorong seluruh desa membentuk struktur koprasi merah putih tersebut.
sebab secara akhir mei mendatang kopdes merah putih secara nasional bergulir.
“kita dorong secepatnya, kalau nasional akhir mei, kita di bengkulu juga seluruhnya harus sudah siap akhir mei ini juga,” terangnya.
baca juga: 3 pejabat mengunduran diri dalam waktu satu bulan di lingkungan pemkab rejang lebong
baca juga:usulkan rp320 miliar untuk program strategis infrastruktur rejang lebong
terpisah, kepala bidang perizinan dan kelembanggan dinas koperasi dan usaha kecil menengah provinsi bengkulu, novy ari sandi menerangkan hingga saat ini tercatat sebanyak 154 kopdes merah putih yang telah terbentuk.
“sudah 154 desa yang telah membentuk koperasi merah putih, hanya saja koperasi itu belum bisa berjalan,” terangnya.
novy menyebutkan hal tersebut terjadi lantaran koperasi yang telah dibentuk belum berbadan hukum alias belum memiliki akta notaris.
“belum bisa berjalan dikarenakan belum terbentuk badan hukum atau belum dinyatakan legalitasnya,” sambungnya.
sehingga proses lanjutan  dari koperasi yang telah di bentuk tersebut yaitu mencari struktur pengurus yang dimulai dari ketua/wakil ketua/bendahara hingga sekretaris yang nantinya untuk pembentukan badan hukum.
baca juga:temui menteri pu, bupati lebong sampaikan proposal pembangunan 
baca juga:viral! pecatan tni al ikut operasi militer rusia di ukraina, satria arta kumbara tenyata eks marinir 
lebih jauh, novi menyebutkan dalam program nasional kopdes merah putih tersebut setidaknya di provinsi bengkulu bakal diikuti sebanyak 1.541 desa dan kelurahan, di antaranya 1.341 kopdes merah putih dan 200 koperasi kelurahan merah putih.
sementara untuk target pembentukan kopdes merah putih tersebut selambat-lambatnya sampai dengan 12 juni 2025 mendatang.
“kita terus mendorong agar semua desa dan kelurahan agar segera terbentuk struktural koperasinya masing-masing, baik ketua, wakil, sekretaris dan bendahara yang kemudian dibentuk badan hukumnya,” terangnya.
lebih jauh, novy menyebutkan pembentukan badan hukum koprasi desa merah putih tersebut dapat menggunakan anggaran sebesar 3 persen dari anggaran pendapatan dan belanja desa (apbdes).

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 10 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan