Pemkab Bengkulu Tengah Usul Pembangunan Tanggul Sungai Rindu Hati

BENTENG,KORANRB.ID - Beberapa waktu lalu, warga Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah telah menyampaikan permintaan kepada Bupati untuk membangun tanggul di sekitaran sungai Rindu Hati yang kerap meluap di musim hujan.

Warga meminta pembangunan tanggul agar bencana banjir tidak selalu datang menghantui warga di saat hujan melanda wilayah tersebut. 

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, ST, M.AP mengatakan, BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sudah menyampaikan surat usulan pembangunan tanggul ke Gubernur Bengkulu. 

BACA JUGA:Pemberhentian Kadispora Bengkulu Tengah Tunggu Surat Resmi Kejari Seluma Penetapan Tersangka

BACA JUGA:PPPK Bermasalah Pelantikannya Ditunda, Juni PPPK Tahap I Terima SK

"Terkait usulan warga untuk membangun tanggul, kita secara resmi sudah bersurat kepada Gubernur Bengkulu. Kita mengusulkan pembangunan tanggul tersebut ke Pemprov Bengkulu," katanya.

Pihaknya sangat berharap Gubernur Bengkulu dapat mengabulkan dan merealisasikan pembangunan tanggul tersebut. 

Mengingat menyangkut keberlangsungan kehidupan masyarakat yang berada di sekitaran Desa Rindu Hati. Banjir sudah sering terjadi di wilayah tersebut dan sudah banyak warga terdampak. 

"Semoga saja permintaan kita dapat diakomodir oleh pak Gubernur. Kalau untuk pelaksanaan kita menunggu arahan dari Gubernur seperti apa. Itu kan secara aturan sungai menjadi wewenang pihak provinsi," terangnya.

Harmen memaparkan, usulan pembangunan tanggul yang pihaknya sampaikan ke Gubernur memiliki ukuran perkiraan kurang lebih panjang 200 meter, tinggi 4 meter. 

Namun bisa saja berubah apabila Pemprov sudah meninjau langsung ke lokasi. 

BACA JUGA:Tidak Kerja Hanya Absen, TPP ASN Bengkulu Tengah Dipotong ‘Segini’!

BACA JUGA:Siapkan Pengiriman Sembako ke Enggano, Antisipasi Kelangkaan Pangan

Dengan adanya pembangunan tersebut dapat mengurangi debit air saat banjir yang masuk ke wilayah permukiman dan pertanian masyarakat.