Waspada Penipuan Catut Nama Orang Penting Kaur

BINTUHAN,KORANRB.ID - Di Kabupaten Kaur belakangan ini marak sekali penipuan menggunakan media sosial mencatut nama-nama orang penting.

Ada beberapa nama yang pernah digunakan oleh oknum untuk menipu, diantaranya adalah Kajari Kaur Pofrizal SH, MH, Waka I DPRD Kaur Herdian Safta Nugraha SH, Kapolres Kaur, pejabat-pejabat penting di ruang lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur dan masih banyak lagi.

Terbaru nama Reskrim Polres Kaur AKP Todo Rio Tambunan, S.Th, M.Th juga tak luput dari oknum digunakan untuk mencoba melakukan penipuan dengan cara menggunakan nomor WhatsApp atas nama dirinya.

Karena modus ini begitu marak, Kapolres Kaur AKBP. Yuriko Fernanda SH, S.IK, MH, didampingi Kasat Reskrim AKP. Todo Rio Tambunan S.Th, M.Th mengimbauan seluruh masyarakat Kaur agar tidak mudah percaya jika ada nomor baru menggunakan nama orang penting untuk minta uang dengan dalih ingin memberikan pertolongan.

BACA JUGA:Pergeseran Anggaran Selesai, Lelang Proyek Belum Jalan

BACA JUGA:Pemkab Kaur Fokus Pembangunan Infrastruktur Dasar

"Sekarang modus penipuan pakai nama orang-orang penting ini marak dilakukan, termasuk nama saya digunakan untuk menghubungi salah satu kepala Dinas untuk meminta uang," ungkap Kasat.

Meskipun belum ada laporan resmi atau korban yang merasa dirugikan atas modus ini, namun Kasat Reskrim Polres Kaur akan melakukan penelusuran siapakah dalang di balik modus penipuan ini. 

Jika dilihat dari gelagatnya, kemungkinan besar yang menggunakan nama-nama orang penting di Kabupaten Kaur ini adalah warga Kabupaten Kaur yang tau seluk-beluk kegiatan yang ada di Kabupaten Kaur.

BACA JUGA:Minta Tsk Pembunuhan Cucu dan Nenek Dihukum Berat

BACA JUGA:Nelayan Minta Normalisasi Pembuangan Limbah Tambak Udang, Usut Pelanggaran!

"Soal penipuan ini, sekarang sudah mulai dilakukan penelusuran," kata Kasat.

Untuk  mengatasi munculnya aksi penipuan dengan mencatut namanya ataupun Kapolres dan nama-nama orang penting lainnya. 

Kasat  akan menyebarkan imbauan kepada pihak pejabat di lingkungan OPD Pemda Kaur, baik itu di perusahaan yang dipandang rawan menjadi sasaran modus penipuan. Hal ini dilakukan sebagai langkah agar terhindar dari korban penipuan.