Wali Kota Instruksikan Tutup Sementara Perjalanan Wisata ke Pulau Tikus, Pemerintah Lakukan Pembenahan

Walikota Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi bersama pejabat Pemkot membesuk korban selamat kapal wisata 3 Putra yang tenggelam saat berwisata ke Pulau Tikus beberapa waktu lalu. --Hendri Saputra/RB

KORANRB.ID - Wali Kota Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi menginstruksikan akan menutup sementara untuk perjalanan ke wisata ke Pulau Tikus.

Hal ini terkait Insiden kecelakaan kapal wisata yang memakan korban jiwa sebanyak 8 orang pada beberapa hari lalu.

"Sesuai dengan permintaan Gubernur agar menghentikan sementara perjalanan wisata ke Pulau Tikus, sambil pemerintah membenahi transportasi, kepastian keamanan dan kenyamanan untuk wisatawan," tegas Dedy.

Disampaikan Dedy, pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap perusahaan wisata yang ada di Kota Bengkulu khususnya di perairan Bengkulu, hal ini untuk memastikan seluruh penumpang bisa terdata dan dilaporkan ke pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya kejadian seperti kemarin.

BACA JUGA:Kasus DBD di Seluma Hanya 35 Hingga Mei 2025, Turun Tajam dari Tahun Lalu

BACA JUGA: Bupati Kepahiang Zurdi Nata Cek Proyek Infrastruktur, Ini Catatannya

Selain itu disampaikan Dedy, Ia meminta Dinas Pariwisata Kota Bengkulu untuk berkoodinasi dengan pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) terkait perizinan kapal wisata.

"Kami akan memerintahkan Dispar Kota untuk memastikan dan berkoordinasi dengan KSOP terkait syarat lainnya, karena kapal harus layak jalan dan jangan sampai kapal yang tidak layak jalan dipaksa untuk berlayar," kata Dedy.

Ditambahkan Dedy, kapal wisata Tiga Putra yang karam di perairan laut Malabero tersebut hanya memiliki izin usaha.

Sementara untuk standar keselamatan yang direkomendasikan izin dari KSOP belum diketahui apakah kapal wisata Tiga Putra tersebut memiliki izin atau tidak.

BACA JUGA:Hutan Mukomuko Terancam, Pelaku Perambahan Ilegal Harus Diusut Tuntas

BACA JUGA:Warga Kelurahan Betungan Kota Bengkulu Ditemukan Tergantung di Kebun Karet, Sebelumnya Disebut Aniaya Istri

Terkait adanya kejadian kapal wisata karam tersebut, hal ini menjadi atensi pemerintah Kota Bengkulu untuk menata lebih baik lagi sektor wisata di kota Bengkulu.

Selanjutnya, selama kapal wisata tersebut beroperasi belum ada retribusi pendapatan yang diberikan ke pemerintah kota Bengkulu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan