Kemarau, Warga Mulai Padati Sungai

Ramai : warga tengah mengambil air, di Sungai Muara Padang Guci. (25/10)--

TANJUNG KEMUNING. KORANRB.ID - Dampak kemarau panjang yang berlangsung selama kurang lebih 4 bulan di Kabupaten Kaur terus meluas. 

Selain persawahan yang mulai mengering, masyarakat juga sudah mulai mengeluhkan sumber air rumah tangga yang juga sudah mulai mengering.  

Akibatnya untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari masyarakat Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur terpaksa harus menggunakan air  sungai. 

BACA JUGA:November PKH 13.428 KPM Cair

Saat ini, hampir setiap sore ratusan warga berbondong-bondong ke Sungai Muara Padang Guci Untuk mengambil air.

"Kondisi seperti ini sudah hampir satu bulan terakhir berlangsung. Kita terpaksa harus ke sungai mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari, soalnya sumur sudah mulai mengering," kata Tokoh Masyarakat Desa Tanjung Kemuning II Rohan Sanardi yang juga ikut mengambil air bersih untuk memenuhi kebutuhan di rumahnya. (25/10).

Ia mengungkapkan hal ini terpaksa masyarakat lakukan karena rata-rata sumurnya sudah mulai mengering. 

Kalaupun air sumur nya masih ada, itu hanya cukup untuk kebutuhan memasak saja. 

BACA JUGA:Cekcok Dengan Suami, Ibu Muda Minum Racun

Masyarakat yang mengambil air di sungai rata-rata hanya menggunakannya untuk kebutuhan mandi, mencuci, dan lain-lain. 

Sedangkan untuk memasak mereka masih menggunakan air sumur.

"Banyak cara masyarakat untuk mengambil air, ada yang memakai galon maupun jerigen. Termasuk ada yang memilih beraktifitas di sungai," terang Rohan.

Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Kaur saat ini mencatat ada sebanyak 361,2 Hektare (Ha) sawah milik masyarakat yang sudah ditanami padi masih terancam gagal panen akibat  kekeringan. 

Kepala Bidang Tan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Kaur Hamsarudin, S.ST mengatakan total ada 361,2 Ha sawah petani yang sudah ditanami padi dan saat ini mengalami kekeringan yang terancam gagal panen.

"Selain sumur yang mengering, ratusan hektare sawah juga banyak yang terancam gagal panen," imbuh Hamsarudin. 

Sebelumnya Dinas Pertanian Kaur sudah melakukan upaya untuk membantu masyarakat yang tengah kesulitan akan air dengan cara memberikan bantuan berupa mesin pompa air di setiap kecamatan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan