Gorong-Gorong Dipasang Atasi Air Petani

LIHAT: Petani memantau pintu air Dusun Besar yang berada pada DDTS. ABDI/RB--

Meskipun keluhan sudah dilaporkan ke PUPR Provinsi, hingga saat ini belum ada tanggapan atau solusi yang diberikan.

"Permasalahan ini sudah kami sampaikan Ke PUPR tapi belum ada tanggapannya" ujarnya. 

Selain itu, Poktan mengeluhkan kondisi pintu air yang digunakan untuk buka-tutup, sudah mengalami kerusakan. 

BACA JUGA:Datangi Dewan, Warga Bumi Ayu Desak Mekarkan RT, Jumlah KK Terlalu Banyak

"Gerigi pintu air itu juga rusak, ini kalau kami petani yang memperbaiki maka kami akan meminta bantuan dengan bengkel las, " sampainya.

Poktan berharap agar pemerintah segera merespon dan memberikan solusi yang memadai terhadap permasalahan ini. "Kami berharapnya pemerintah merespon dan segera menyelesaikan permasalahan kami ini, " harapnya.  

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Suami Fales biasa disapa “Wan Sui” mengatakan pendangkalan pada pintu air DDTS yang diduga akibat Jembatan Elevated DDTS harus segera dibenahi oleh PUPR Provinsi Bengkulu. 

Ia menambahkan, ini menyangkut nasib para petani serta kelanjutan ratusan hektare lahan yang sangat butuh dialiri air dari pintu air tersebut. pemerintah jangan terkesan mengabaikan nasib dari sawah dan petani di Kota Bengkulu.

“Tentunya harus diperbaiki, pendangkalan tersebut dikarenakan proyek pemerintah juga. Tentu itu perlu diperbaiki segera kasihan para petani,” sampai Wan Sui. (afa)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan