Terdakwa Pengeroyokan Hingga Korbannya Lumpuh Divonis Bersihkan Masjid, Mahasiswa Rejang Lebong Demo

CURUP, KORANRB.ID – Gabungan mahasiswa yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pat Petulai (UPP), Politeknik Raflesia, Dema IAN Curup, Akrel serta OKP HMI dan PMII menggelar aksi demonstrasi di Bundaran Curup, Senin, 9 Juni 2025. 

Mereka memprotes vonis ringan terhadap pelaku pengeroyokan seorang pelajar di Rejang Lebong.

Koordinator aksi, Aldo, menyebut putusan tersebut mencederai rasa keadilan. Ia menyoroti vonis yang dijatuhkankerja sosial selama 60 jam dan kompensasi Rp300 ribu jauh dari tuntutan jaksa dan tidak sebanding dengan penderitaan korban.

“Putusan ini bahkan tak mencapai sepuluh persen dari tuntutan. Ini bukan sekadar lelucon hukum, melainkan cermin nyata ketimpangan,” ujar Aldo dalam orasinya.

BACA JUGA:Suami di Bengkulu Utara Tikam Istri dan Bapak Kandung dengan Tombak Buru Babi, Kini Diburu Polisi

Aldo mengatakan, hukuman ringan ini mengabaikan dampak psikologis dan masa depan korban. 

Aldo menilai sanksi sosial berupa membersihkan masjid tidak relevan dengan tingkat kekerasan yang terjadi.

“Korban mengalami trauma mendalam, sementara pelaku nyaris tanpa konsekuensi serius. Jika dibiarkan, ini bisa menjadi preseden buruk,” kata Aldo.

Lebih lanjut, mahasiswa menilai perhatian publik baru muncul ketika kasus menjadi viral, dan menyerukan agar masyarakat turut mengawal proses hukum.

BEM UPP juga menyoroti integritas aparat penegak hukum, khususnya hakim yang memutus perkara. 

Aldo menduga adanya praktik tidak transparan dalam proses persidangan. 

“Kami mendesak adanya investigasi atas kemungkinan kongkalikong di balik vonis ini. Hukum harus bersih dan akuntabel,” ujarnya.

BACA JUGA:Terdakwa Pengeroyokan di Rejang Lebong Hingga Korbannya Lumpuh Hanya Divonis Bersihkan Masjid, PH Kecewa

Aldo menegaskan aksi ini bukan yang terakhir kalinya, melainkan pihaknya menjanjikan ada aksi lanjutan.