Polisi Buru Suami Penombak Istri dan Bapak Kandung, Korban Ungkap Sebab Penganiayaan

Mestiana (30), korban penombakan oleh suami sendiri Haryono saat ini masih terbaring di IGD RSUD Arga Makmur. --shandy/rb

KORANRB.ID – Polres Bengkulu Utara masih melakukan pencarian pada Haryono, ia adalah pelaku yang tega menombak istri dan bapak kandungnya Minggu malam 8 Juni 2025 pukul 23.30 WIB lalu. 

Pelaku langsung kabur dengan menghujamkan tombak yang biasa digunakan untuk berburu babi tersebut sebanyak 6 kali ke tubuh istrinya dan satu kali ke bapak kandungnya. 

Hingga tadi malam, tim gabungan dari Polsek Kerkap dan Unit Pidum Polres Bengkulu Utara masih melakukan pencarian keberadaan Haryono. Sementara itu, sang ayah Kulta (73) dan sang istri Mestiana (30) masih terbaring di IGD RSUD Arga Makmur. 

Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kanit Pidum Ipda. M Rizky Dirgantara, STr.K menerangkan personelnya masih berada di lapangan melakukan pencarian.  Pasca kejadian, pelaku ini langsung kabur meninggalkan rumah, sementara kedua korban dilarikan oleh warga ke Puskesmas dan rumah sakit. 

BACA JUGA:Genesis Dukung Penyelidikan Hutan jadi Kebun Sawit

BACA JUGA:Pelaku Belum Tertangkap, Warga Gunung Selan Kecamatan Arga Makmur Masih Siaga Hadapi Aksi Pencurian

“Sampai saat ini kita masih mengumpulkan informasi dan melakukan pencarian pada pelaku,” terangnya. 

Sementara itu Kulna ayah korban menerangkan jika ia memang tinggal serumah dengan kelaurga sang anak. Malam itu ia mendengar keributan anatra sang anak dengan istrinya di dalam kamar hingga sang menantu berteriak.

“Saya melihat dia memegang tombak dan menantu saya sudah berdarah, saya berusaha melerai dan justru saya ditusuk juga,” terangnya. 

Saat itu Mestiana juga berusaha kabur, naas korban terjatuh.  Saat itu pelaku kembali mendekati korban yang terjatuh hingga kembali menombak korban yang terkapar sebanyak lima kali. 

BACA JUGA:KMP Pulo Tello Kembali Berlayar ke Enggano, Bawa Obat-obatan dan Petugas Kesehatan

BACA JUGA:Dilanda Kelelahan, Jemaah Haji Bengkulu Utara Tinggalkan Mina Lebih Awal

“Waktu itu saya sudah berteriak meminta berhenti, dia kabur langsung keluar,” terangnya. 

Sementara itu, Mestiana menerangkan jika keributan ini berawal saat pelaku pulang ke rumah dan langsung membangunkan dirinya mengajak korban mengambil uang hasil penjulan sapi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan