ODGJ Bengkulu Selatan Paling Banyak Dievakuasi ke RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu

ODGJ: Penanganan ODGJ oleh petugas Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Selatan.-foto: rio/koranrb.id-

KOTA MANNA - Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) salah satu daerah paling banyak mengevakuasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Provinsi Bengkulu. Data tahun 2024 mencapai 405 jiwa.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan mengatakan Pemkab Bengkulu Selatan tetap memperhatikan seluruh masyarakat sekalipun mengalami gangguan jiwa. Dinsos Bengkulu Selatan telah melakukan penanganan terhadap ODGJ bahkan sampai sembuh.

Penanganan ODGJ tersebut bekerja sama dengan RSKJ dan yayasan di Bengkulu. Hasilnya, data tahun 2024 lalu jumlah ODGJ yang ditangani oleh Dinsos Bengkulu Selatan mencapai 405 orang.

BACA JUGA:Periksa ke Puskesmas Jika Mengalami Gejala, Waspada Covid-19

BACA JUGA:7 Pejabat Eselon III Pemprov Bengkulu Akan Dihadirkan Jadi Saksi

Jumlah tersebut tentunya menjadi salah satu daerah penyumbang ODGJ terbanyak di Provinsi Bengkulu.

"Data jumlah ODGJ yang kita evakuasi ke RSJKO Bengkulu tahun 2024 baik rawat inap maupun rawat jalan totalnya 405 jiwa," terang Efredy.

Kondisi tersebut, sebut Efredy, menandakan Kabupaten Bengkulu Selatan tidak dalam keadaan baik-baik saja. Sebab jumlah 405 bukan angka yang sedikit. Oleh karena itu pemerintah hadir dan melakukan penanganan bahkan sampai ODGJ sembuh.

BACA JUGA:Target Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kebocoran PAD Mega Mall dan PTM Masih Ada, Kejati Gandeng KAP Hitung KN

BACA JUGA:Genesis Dukung Penyelidikan Hutan jadi Kebun Sawit

Sedangkan untuk data ODGJ yang ditangani pemerintah tahun 2025 ini jauh berkurang. Untuk tahun 2025 ini Januari sampai Juni berjumlah 5 orang.

"Kita berharap pihak keluarga ODGJ mau menerima kembali ODGJ yang sudah sembuh jangan dibiarkan atau dilepas," kata Efredy.

Menurut Efredy, selama ini pihak keluarga ODGJ enggan menerima ODGJ yang sudah ditangani oleh pemerintah. Padahal ODGJ tersebut masih membutuhkan perhatian dari keluarga.

"Kalau bukan kita siapa lagi yang mau menerima keluarga yang mengalami ODGJ, jangan dibiarkan," ujar Efredy.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan