Wabup Rifai: ASN Harus Peka Dengarkan Keluhan Masyarakat

Wakil Bupati Bengkulu Selatan H. Rifai Tajudin. -foto: rio/koranrb.id-
KOTA MANNA - Tidak ingin pelayanan pemerintah lambat, Wakil Bupati Bengkulu Selatan H. Rifai Tajudin menyerukan agar ASN di jajaran Pemkab Bengkulu Selatan mendengarkan setiap keluhan warga. ASN menjadi ujung tombak pelayanan Pemkab Bengkulu Selatan.
Rifai mengatakan mendengar dan datang langsung kepada masyarakat adalah salah satu bentuk pelayanan dirinya selama memerintah Bengkulu Selatan bersama Bupati Gusnan Mulyadi. Pelayanan tersebut akan tetap dipertahankan.
Ia akan lebih banyak melibatkan personel ASN. Total ada 4 ribu lebih ASN yang tersebar di 11 kecamatan Bengkulu Selatan.
"Kami akan tuntut para ASN lebih responsif terhadap keluhan warga Bengkulu Selatan, dengarkan apa mau masyarakat," kata Rifai.
BACA JUGA:Ruang Terbuka Hijau Harus Ditata Baik, Salah Satu Tempat Penting dan Sehat Untuk Masyarakat.
BACA JUGA:ODGJ Bengkulu Selatan Paling Banyak Dievakuasi ke RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu
Pelayanan paling penting, menurut Rifai, tentang kesehatan. Masyarakat Bengkulu Selatan harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan cepat dari pemerintah.
Rumah sakit dan puskesmas akan dioptimalkan. Pelayanan lainnya soal ketahanan pangan. Pemerintah pusat telah memberikan anggaran khusus untuk ketahanan pangan melalui Dana Desa.
Selanjutnya soal pendidikan. Pendidikan harus diutamakan. Tidak ada lagi anak putus sekolah, sekolah rusak dan sebagainya.
"Pelayanan-pelayanan inilah yang kita tingkatkan jangan sampai masyarakat tidak mendapat pelayanan sedangkan aparatur pemerintah Bengkulu Selatan sangat banyak dan digaji oleh negara," tegas Rifai.
BACA JUGA:Periksa ke Puskesmas Jika Mengalami Gejala, Waspada Covid-19
BACA JUGA:Polisi Buru Suami Penombak Istri dan Bapak Kandung, Korban Ungkap Sebab Penganiayaan
Sementara itu, Sekda Bengkulu Selatan Sukarni Dunip memastikan setiap ASN Bengkulu Selatan telah dibekali dengan kemampuan peka terhadap warga sekitar. ASN harus serba bisa di tengah masyarakat.
Menurut Sukarni, masyarakat Bengkulu Selatan menganggap ASN adalah orang memiliki pendidikan tinggi. Mampu bekerja secara administrasi dan lapangan. Sehingga dapat diandalkan oleh masyarakat dimanapun dan kapanpun.