Irigasi Rp1,2 Miliar Belum Optimal, Warga Desa Muara Nibung Ulu Talo Bangun Irigasi Sendiri

GONTONG ROYONG: Warga Desa Muara Nibung, Kecamatan Ulu Talo, Kabupaten Seluma, gotongroyong untuk membangun irigasi tradisional. FIKI/RB--
KORANRB.ID – Warga Desa Muara Nibung, Kecamatan Ulu Talo, Kabupaten Seluma, kembali menunjukkan semangat gotong royong dengan membangun irigasi tradisional secara swadaya.
Upaya ini dilakukan agar air tetap mengalir ke lahan sawah seluas 35 hektare yang menjadi tumpuan hidup warga.
Langkah ini terpaksa diambil karena saluran irigasi permanen senilai Rp1,2 miliar yang dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2021 belum bisa difungsikan secara maksimal hingga kini.
“Sudah bertahun-tahun kami lakukan ini. Irigasi dari pemerintah sampai sekarang belum benar-benar membantu.
BACA JUGA:SPMB 2025 Harus Bersih dan Transparan, Dipantau Tim Saber Pungli
BACA JUGA:Penataan Kawasan Wisata Pantai Panjang Masuki Zona II
Jadi kami mengandalkan bronjong bambu agar sawah tetap bisa diairi,” ungkap Kepala Desa Muara Nibung, Dodi Harjo, saat ditemui Minggu, 15 Juni 2025.
Kegiatan gotong royong membangun bronjong bambu rutin dilakukan warga setiap menjelang musim tanam.
Meski bersifat darurat dan sementara, irigasi tradisional ini menjadi solusi utama bagi petani setempat.
Senada dengan itu, Ketua Kelompok Tani Muara Nibung, Warim (50), mengeluhkan kondisi irigasi yang tidak kunjung membaik.
BACA JUGA:Lanjutkan Pelayanan untuk Masyarakat, Ribuan Warga Hadiri Acara Syukuran Rifai-Yevri
BACA JUGA:Bapenda Catat Partisipasi Patuh Pajak Meningkat
Menurutnya, bendungan bambu yang mereka buat setiap tahun sering rusak diterjang banjir.
“Kalau air sungai meluap, bendungan dari bambu ini langsung hancur. Setiap tahun harus kami bangun lagi. Kami sangat berharap irigasi permanen bisa segera dibangun,” keluhnya.