THLT Geruduk Kantor Bupati Seluma, Pertanyakan Kejelasan Seleksi PPPK Tahap II

Puluhan Tenaga Harian Lepas Terdaftar (THLT) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma, Senin siang, 16 Juni 2025 mendatangi kantor Bupati Seluma.--
SELUMA, KORANRB.ID - Puluhan Tenaga Harian Lepas Terdaftar (THLT) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma, Senin siang, 16 Juni 2025 mendatangi kantor Bupati Seluma.
Puluhan TLHLT ini mempertanyakan kejelasan seleksi PPPK Tahap II, yang direncanakan akan diselenggarakan tahun ini.
"Kami datang ini hanya minta kejelasan status kami pak, kami minta tolong pikirkan kami yang telah lama mengabdi, daerah lain sudah semua karena terakhir tanggal 31 Mei lalu," ujar Yepi salah seorang peserta guru PPPK Tahap II.
Selain itu, para tenaga PPPK tahap II ini juga mengeluhkan aturan baru pengelolaan Dana BOS, lantaran adanya kebijakan pemerintah pusat, dari 50 persen dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk gaji guru honorer, kini tersisa tinggal 20 persen.
BACA JUGA:Mengapa Daihatsu Sigra Begitu Fenomenal? Berikut 3 Faktanya
Jika dinominalkan, biasa guru honorer menerima gaji perbulan berkisar Rp400 ribu - Rp500 ribu yang dibayarkan per triwulan kadang lebih, kini hanya digaji sebesar Rp150 per bulannya, itupun dibayarkan setiap triwulan sekali.
"Kami kepingin seperti CPNS yang baru menerima SK pak, kami sudah bertahun-tahun mengabdi, tolong nasib kami juga pak," ujar Rizki salah seorang guru PPPK.
Sementara itu, staf Sekretariat Pemkab Seluma yang mencoba menemui para tenaga PPPK tahap II meminta untuk mengirimkan utusan perwakilan dari tenaga PPPK tahap II, baik perwakilan guru honorer, tenaga kesehatan dan tenaga teknis, untuk berjumpa dengan Asisten III Setkab Seluma Riduan Sabrin usai rapat.
"Mohon bersabar, sekarang pak Wabup sama pak Asisten III sedang ada rapat, nanti kami minta perwakilannya untuk menghadap," ujar Desi saat berhadapan para tenaga honorer PPPK tahap II.
BACA JUGA:Pacu Jantung Anda dengan Motor Trail Yamaha YZ 250, Tangguh di Lintasan Offroad
Sementara itu, sejumlah tenaga honorer lainnya mulai berdatangan, dan memilih menunggu di teras depan Kantor Bupati Seluma.