Teror Beruang di Kepahiang Bikin Resah Warga, Petugas BKSDA Lakukan Penelusuran

KEPAHIANG - Sampai, Sabtu 5 Juli 2025 teror beruang masih membuat resah warga  di kawasan SPP Kelobak Desa Pelangkian Kecamatan Kepahiang. Di lokasi ini pula juga terdapat kawasan perumahan unsur pimpinan DPRD dan Wakil Bupati Kepahiang. 

Sejak kemunculannya pertama kali tengah pekan ini, keberadaan seekor beruang yang sempat membuat warga sekitar cemas belum ditemukan.

Malah, 4 petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu yang sudah diturunkan tetap tak menemukan keberadaan beruang tersebut.

BACA JUGA:Unsur Pimpinan Verifikasi SK Penunjukan Ketua DPRD Seluma

BACA JUGA:Baru 34 Desa di Lebong Ajukan Program 3 Juta Rumah

Kepala Seksi Konservasi I BKSDA Bengkulu-Lampung, Said Jauhari menyampaikan, tim yang diturunkan terus melakukan penelusuran di lokasi.

"Dugaan kita, beruang sudah menjauh dari pemukiman warga," kata Said.

Namun, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan sebagai antisipasi jika beruang tersebut kembali ke pemukiman warga. 

Termasuk akan melakukan pemasangan perangkap, jika kemudiian beruang yang diburu kembali terlihat. Kemunculan beruang dengan ukuran cukup besar, sempat terlihat warga di areal kebun jagung yang berada di belakang rumah dinas unsur pimpinan DPRD Kepahiang. 

BACA JUGA:Disnakertrans Lebong Ingatkan Bahaya Jadi PMI Ilegal

BACA JUGA:Demo Warga Kedurang ke PT DSJ, Polres Kaur Terjunkan Ratusan Personel

Sempat coba diusir lantaran dikira anjing oleh warga, beruang malah mendekat hingga membuat warga ketakutan. 

Warga lainnya, Darmini juga sempat melihat keberadaan beruang berada di areal belakang rumah dinas wakil bupati Kepahiang. Ini diketahui setelah, beruang tersebut dikejar oleh gerombolan anjing warga. 

"Di sini kan banyak areal perkebunan. Kami yang setiap harinya ke kebun ini otomatis cemas, karena beruang yang diburu belum juga tertangkap," kata Darmini.