Tabut Imam Naik Puncak, Tanda Menuju Akhir Festival Tabut 2025

NAIK PANGKEK: Prosesi Tabut Naik PANGKEK di laksanakan pada tanggal 9 Muharram sebelum Tabut Besanding. IST/RB--

KORANRB.ID – Memasuki puncak rangkaian Festival Tabut 2025, Sabtu (5/7), prosesi sakral Tabut Imam Naik Puncak dan Besanding kembali digelar dengan khidmat oleh keluarga besar Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bencoolen. 

Ritual budaya yang sarat nilai sejarah dan religiusitas ini digelar di Sekretariat KKT Bencoolen, Jalan Pasar Melintang, pada pukul 16.00 WIB, sebelum diarak menuju Lapangan Merdeka.

Ketua KKT Bencoolen, Achmad Syiafril Syahboedin, menjelaskan bahwa prosesi ini merupakan bagian dari rangkaian menjelang Tabut Tebuang yang akan dilaksanakan Minggu, 6 Juli 2025, bertepatan dengan hari ke-10 Muharram dalam kalender Islam.

“Sebelum prosesi Tabut Tebuang pada Minggu 6 Juli 2025 atau tepatnya hari ke-10 Muharram, akan dilakukan prosesi naik puncak yang akan dilaksanakan di sekretariat KKT,” ungkap Syiafril.

BACA JUGA:Hanya 9 Kecamatan di Mukomuko Berhak Terima Alokasi Pupuk Subsidi

BACA JUGA:Kota Bengkulu Belajar Wisata Budaya ke Yogyakarta

Dalam ritual puncak ini, suasana religius terasa kental. Acara diisi dengan pembacaan doa, pembacaan puisi bertema perjuangan, serta pemukulan dhol yang menjadi identitas khas dalam setiap perayaan Tabut. 

Seusai ritual inti, prosesi dilanjutkan dengan Tabut Besanding, yang kemudian diarak menuju Lapangan Tugu, menambah semarak suasana pusat kota.

Menariknya, dari puluhan tabut yang biasanya menghiasi festival, tahun ini hanya ada 14 tabut yang berhasil dibuat, dari rencana semula sebanyak 17 buah. Hal ini disebabkan oleh kendala finansial yang dihadapi sejumlah peserta.

“Tahun ini ada 14 tabut yang ada, harusnya 17 tapi karena terkendala biaya, jadi hanya ada 14. Tapi ada 1 lagi tambahan dari tabut niat,” katanya.

BACA JUGA:Kota Bengkulu Magnet Investasi UMKM, 378 Proyek Tercatat di Triwulan Pertama

BACA JUGA: Selamat Bertugas, Ini 40 Siswa Anggota Paskibraka Kabupaten Seluma

Tabut Niat sendiri menjadi salah satu sorotan dalam perayaan tahun ini. Berasal dari Kelurahan Kampung Bali, tabut tersebut bukan bagian dari tabut utama yang rutin dibuat setiap tahun, melainkan hasil dari nazar atau janji seseorang yang telah terkabul.

“Tabut Niat ini merupakan Tabut nazar dari seseorang mengenai suatu hal tertentu, kalau niat tersebut tercapai, maka yang bersangkutan membayar nazar dengan tabut ini,” jelas Syiafril.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan