ASN di Mukomuko Diingatkan Wajib Tingkatkan Kinerja dan Disiplin

MUKOMUKO – Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Mukomuko kembali diminta melakukan peningkatan kinerja dan disiplin untuk menyelesaikan program kerja, dalam melayani masyarakat dan membangun daerah.

Hal ini disampaikan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Mukomuko, H. Marojahan.

Saat ini sudah memasuki pertengahan tahun 2025 tentunya, apa yang sudah direncanakan masing-masing OPD jangan sampai tidak terlaksana karena lambanya ASN dalam menjalankan kewajiban.

“ASN menjadi penentu peningkatakan di semua jajaran perangkat daerah Kabupaten Mukomu-ko. Semangat baru  dan harus lebih baik dari tahun sebelumnya sebenarnya harus dimiliki mas-ing-masing ASN,” kata Sekda.

BACA JUGA:Divonis 3 Tahun Penjara, Mantan Manager Yayasan Rumah BUMN PLN Ajukan Banding

BACA JUGA: Terungkap! Mega Mall dan PTM Bengkulu Ternyata Sudah Dikuasai Penuh Swasta

Menurut Plt Sekda, masih adanya kelemahan disejumlah OPD seperti kurang maksimal dalam capaian target kinerja, kurang disiplin waktu dan kurang maksimal dalam pelayanan saat ini. 

Hendaknya menjelang memasuki triwulan ke lll ini dapat jadikan sebagai momentum evaluasi untuk perbaikan kinerja di seluru jajaran Pemkab Mukomuko.

“Evaluasi kinerja ASN masih terus dilakukan. Dimana hal tersebut dilakukan salah satunya untuk meningkatkan semangat kerja ASN di OPD, yang selama ini kinerjanya kurang maksimal, di-harapkan dapat ditingkatkan,” sampainya.

Plt Sekda juga menyampaikan dalam mengemban amanah sebagai abdi masyarakat dan Nega-ra, ASN dituntut berpedoman pada tugas pokok dan fungsi.

BACA JUGA: Tabut Imam Naik Puncak, Tanda Menuju Akhir Festival Tabut 2025

BACA JUGA:Kota Bengkulu Belajar Wisata Budaya ke Yogyakarta

Selain itu, juga harus tetap kompak dan secara bersama-sama. Komunikasi dan koordinasi juga sangat penting dalam menjalankan tupoksi masing-masing. Sehingga, dengan apa yang diharapkan untuk kemajuan daerah dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dapat tercapai lebih baik. 

“Buang jauh-jauh sifat tidak disiplin dan malas berprestasi untuk bekerja. Sebab penilaian kiner-ja bukan berasal dari kedekatan ataupun lamanya menjabat. Melainkan dari capaian atas kinerja yang dibebankan,” ujarnya.