Razia Satpol PP, Paling Banyak Pasangan Mesum
RAZIA: Petugas Satpol PP saat melakukan razia di salah satu tempat karaoke di Kota Manna.-DOK/RB-
KOTA MANNA, KORANRB.ID - Data Satpol PP Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) sepanjang tahun 2023, terdapat 135 kasus pelanggaran ketenteraman masyarakat dan ketertiban umum (Trantibum).
Tercatat, beberapa kasus yang paling sering terjadi yaitu pasangan bukan muhrim tertangkap di hotel, pelajar bolos sekolah, hingga pasangan perselingkuhan.
Kepala Satpol PP dan Damkar BS, Erwin Muchsin S.Sos mengatakan, sepanjang tahun 2023 kasus-kasus di BS masih terbilang tinggi. Namun, jika dibandingkan data tahun 2022 lalu, jumlah kasus pelanggaran terjadi penurunan. Sebab, tahun lalu hanya sebanyak 155 yang terjaring razia.
BACA JUGA:Buka Karpet Merah Investasi 2024
"Bermacam-macam, mulai dari mabuk-mabukan minuman keras, pil Samcodin dan lem aibon. Kemudian dugaan perzinahan oleh pasangan bukan muhrim, bolos sekolah hingga perselingkuhan. Tapi, hanya beberapa diantaranya yang naik penyidikan," ungkap Erwin.
Dari sekian banyak kasus tersebut, jelas Erwin, ada satu kasus yang paling membuat masyarakat BS gempar. Kasus yang dimaksud yakni adanya pasangan perselingkuhan sesama aparat perangkat desa di salah satu hotel di Kota Manna. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat 4 Agustus 2023 lalu.
Mirisnya lagi, saat digerebek di kamar hotel, petugas menemukan dua pasangan bukan muhrim tersebut tengah asik berduaan seraya menikmati minuman keras oplosan tuak dicampur torpedo. Bahkan, petugas juga menemukan bekas cairan di sprai di tempat pasangan selingkuh itu.
BACA JUGA:CJH Tetap Disuntik Vaksin Covid-19, Pemeriksaan Kesehatan Diperpanjang
"Kalau kasus dua perangkat desa yang selingkuh itu sebelumnya sudah ditangani tim Inspektorat. Keduanya juga telah dipecat dari jabatannya. Sementara untuk kasus yang lain, tidak sampai ke tipiring ataupun penahanan lantaran minim bukti," jelasnya.
Masih kata Erwin, dengan tingginya kasus yang terjadi di tengah masyarakat. Ke depan pihaknya menargetkan untuk meningkatkan intensitas sosialisasi ke masyarakat.
Salah satu caranya yaitu dengan melalui sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga, diharapkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat meningkat. Masyarakat juga diharapkan dapat menjauhi perbuatan yang merusak masa depan diri sendiri ataupun orang lain.
"Operasi penanggulangan tetap akan dilaksanakan rutin, karena tanpa operasi efek jera terhadap pelaku tentu tidak ada," tegas Erwin.(tek)