Puluhan Warga Desa Dusun Baru Tuntut Kades Dipecat, Ini Alasannya

Puluhan Warga Desa Dusun Baru Tuntut Kades Dipecat, Ini Foto: Izul/ RB--

BACA JUGA: 11 Desa Mandiri, Kades Diingatkan Program Kemiskinan

"Sementara ini masih pulbaket, termasuk memanggil beberapa saksi lainnya yang belum diperiksa,"tegas Marah.

Untuk sanksinya pun, Marah Halim belum dapat berkomentar karena masih menunggu pulbaket selesai dan hasil pemeriksaan dari auditor. Jika memang nantinya terbukti benar adanya perselingkuhan, maka Bupati yang akan mengeksekusinya.

"Untuk pemberhentian dari jabatan atau tidak, itu tergantung keputusan Bupati. Namun Bupati akan bertindak sesuai dengan hasil audit investigasi,"tutup Marah.

BACA JUGA:Mantan Kades di Kepahiang Divonis 22 Bulan Penjara, Ini Kasusnya

Kabupaten Seluma saat ini tengah heboh lantaran muncul isu oknum Kades di Kecamatan Ilir Talo diduga berselingkuh di area pematang sawah Kecamatan Ilir Talo dan akhirnya dilakukan sidang adat. Hal ini diperkuat juga dengan banyaknya video bertebaran di jagad dunia maya yang menampilkan prosesi sidang adat di balai Desa Dusun Baru Kecamatan Ilir Talo yang dipimpin oleh BPD setempat pada Minggu (3/12).

Terlihat dari video yang beredar tersebut, ada ratusan warga dari berbagai rentang usia memenuhi balai desa menyaksikan prosesi sidang adat, bahkan tidak sedikit dari warga turut menyuarakan agar kades tersebut dicopot dari jabatannya lantaran mencoreng nama desa. Dari informasi yang dihimpun RB, adapun oknum kades tersebut berinisial IB (66) dan yang diduga menjadi selingkuhannya yakni EL yang merupakan warga setempat dan berstatus sudah menikah.

Terpisah, Kades Dusun Baru, Ibrani mengatakan kronologis sebenarnya bermula saat dirinya pergi ke kebun untuk mengusir monyet. Kemudian dirinya dipanggil mendekat oleh dua orang wanita yang sedang berada di pondok tersebut, yakni Tutiana (45) yang masih merupakan kerabat Kades dan Elizar (46).

Setelah didekati, ternyata maksud dari Elizar ingin meminjam uang Rp 100 ribu kepada sang Kades untuk keperluan membayar arisan. "Awalnya saya sedang ke kebun untuk mengusir monyet, lalu kedua orang tersebut memanggil saya dan bermaksud ingin meminjam uang. Saat itu saya di pondok hanya sekitar 10 menit,"ujar Kades.

Namun Ibran tidak menyangka aktifitas tersebut ternyata direkam oleh beberapa orang dan menarasikan bahwa dirinya berselingkuh dan berzinah. Maka dari itu Ibrani tidak terima dan telah melaporkan hal ini ke Polres Seluma. Sedangkan untuk pemanggilan oleh Pemkab Seluma, Ibrani mengaku siap karena kedua orang wanita tersebut bersama suaminya bersedia untuk membantu menjelaskan, karena mereka juga merasa tercemar atas isu ini.

"Saya tidak terima dituduh selingkuh apalagi berzinah, bahkan suami dari wanita tersebut juga bersedia dipanggil bersama sama untuk menjelaskan faktanya,"tegas Kades. (zzz

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan