Tahun 2026, Program Perlengkapan Sekolah Gratis Tetap Dilanjutkan
Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si.-foto: jeri/koranrb.id-
BENTENG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Tengah akan melanjutkan program bantuan perlengkapan sekolah gratis pada tahun anggaran 2026.
Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si melalui Kabid Kebudayaan, M.Yudi, SE mengatakan, program perlengkapan sekolah gratis ini merupakan program yang digagas langsung Bupati Bengkulu Tengah.
Bupati juga sudah menyatakan program ini berlanjut terus ke depannya termasuk pada anggaran 2026.
"Bupati sudah menyatakan dengan tegas kepada kami terkait program ini ke depannya," ujarnya.
Program bantuan perlengkapan sekolah gratis ini dilaksanakan karena Pemkab Bengkulu Tengah tidak ingin ada anak di Bengkulu Tengah yang tidak sekolah hanya tidak memiliki perlengkapan sekolah.
BACA JUGA:Potensi CSR Miliaran Rupiah, Baru Tergarap Rp50 Juta
BACA JUGA:Pembangunan Labkesmas Bengkulu Tengah Sudah Mencapai 30 Persen
Bupati berpesan kepada semua anak di Bengkulu Tengah untuk terus bersekolah dan jangan sampai ada yang putus sekolah.
"Program perlengkapan sekolah gratis ini sudah tahun ketiga tahun ini. Awalnya gagasan program ini saat masih bupati masih menjadi Sekda. Program ini dicanangkan untuk memperbaiki sumber daya manusia di Bengkulu Tengah. Kita ingin memastikan semua siswa di Bengkulu Tengah bersekolah," terang Yudi.
Selaku OPD pelaksana, Yudi menyampaikan, pihaknya masih mendapatkan protes dari masyarakat terkait pendataan penerima bantuan ini. Karena masyarakat menilai ada siswa yang layak menerima tapi tidak terdata.
Dijelaskannya, hal ini ini akan menjadi perhatian khusus ke depannya. Sebab di tahun ini, untuk pendataan siswa yang menerima bantuan di setiap sekolah merupakan hasil pendataan yang dilakukan pihak sekolah bersama komite.
Yudi menegaskan bagi anak-anak yang kurang mampu dan belum mendapatkan bantuan akan menjadi prioritas pada tahun 2026. Pihaknya juga meminta sekolah lebih teliti lagi dalam memilih siswa penerima bantuan ini.
BACA JUGA:Kuota Jamkesda Tersisa 800 Orang, Bakal Ada Tambahan 1.000 Kuota Lagi
BACA JUGA:Berawal dari Lubang Tambang PT RSM Tak Direklamasi, Berakhir di Penjara