Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Wagub Mian Minta Baznas Siapkan Makanan Tambahan, Sikapi Keracunan Massal Usai Konsumsi MBG

Wagub Mian yang hadir secara langsung ditengah para pelajar yang tengah dirawat di RSUD Lebong pada Kamis, 28 Agustus 2025.--reno/rb

KORANRB.ID – Buntut keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami ratusan pelajar di Kabupaten Lebong, penutupan dapur dan pengusutan dilakukan. Hal tersebut diketahui setelah Wakil Gubernur Ir. H. Mian turun langsung ke Kabupaten Lebong untuk memastikan kondisi yang terjadi dan melihat para pelajar yang dirawat pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Mian, menegaskan bahwa dapur MBG yang diduga menjadi penyebab keracunan telah ditutup sementara untuk kepentingan penyelidikan.

“Untuk sementara, pengelola dapur MBG ini dihentikan dan diinvestigasi dulu. Ada kelemahan di mana, itu nanti ranah aparat penegak hukum (APH) dan tim investigasi MBG. Titik tekan Pemprov saat ini bagaimana anak-anak bisa sembuh, karena ini musibah yang harus kita tangani serius,” ujar Mian.

Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian maupun kesengajaan dari pengelola dapur MBG dalam menyajikan makanan yang menyebabkan ratusan siswa keracunan.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu di Ambang Kebangkrutan, Salah Siapa?

BACA JUGA:Kebijakan Pemerintah Pusat Merepotkan Pemerintah Daerah, Penjelasan Pengamat Ekonomi Bengkulu

Selain menutup dapur MBG, Mian juga bergerak cepat dengan berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu. Ia meminta Baznas menyiapkan makanan tambahan bagi para korban agar kondisi kesehatan mereka cepat pulih.

“Dari Baznas kita harus tunjukkan perhatian. Untuk tiga sampai empat kali ke depan, makanan tambahan bagi korban akan ditanggulangi Baznas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wagub Mian juga mengimbau para siswa yang masih mengalami gejala keracunan agar tidak ragu untuk berobat ke rumah sakit. Ia memastikan pemerintah akan mendampingi seluruh korban.

“Bagi yang takut ke rumah sakit, kita akan dampingi. Sementara bagi siswa yang kondisinya sudah membaik, silakan dipulangkan agar rumah sakit tidak terlalu sesak,” pungkasnya.

BACA JUGA:Pegawai Aktif Bank Raya Indonesia TBk Manipulasi Data Kredit Tersangka Keenam

BACA JUGA:Anggota hingga Pejabat di Setwan Bengkulu Tengah Sudah Diperiksa

Terpisah Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain, SE menegaskan agar APH melakukan pendalaman secara tuntas agar mengetahui apa yang sebenarnya menyebabkan ratusan pelajar di Kabupaten Lebong itu keracunan.

“Kita semua turut perihatin, agar kejadian ini tidak terjadi pengawasan harus diperketan lagi, sebab MBG ini merupakan program Presiden Prabowo Subianto, dan harus kita jaga,” paparnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan