Pemkot Bengkulu Siapkan Tes Urine ASN, Upaya Perangi Narkoba di Lingkungan Pemerintahan
APEL: ASN Pemkot Bengkulu saat mengikuti apel akbar di Kantor Walikota Bengkulu beberapa waktu lalu. IST/RB--
KORANRB.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu tengah merancang pelaksanaan tes urine bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kebijakan ini sebagai langkah preventif untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai peredaran narkoba di lingkungan pemerintahan.
Tes urine tersebut akan diberlakukan bagi semua kalangan ASN, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), hingga Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang baru bergabung.
Pj Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Tony Elfian, menegaskan bahwa pencegahan narkoba kini menjadi salah satu fokus utama, sesuai arahan pemerintah pusat.
BACA JUGA:Tingkatkan Produktivitas Pegawai, Wagub Mian Dukung Meritokrasi ASN
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Kebut Percepatan Tanam Padi, Target Panen Akhir Tahun
“Tes urine ini bukan semata mencari kesalahan, tetapi sebagai langkah preventif dan pembinaan untuk mencegah peredaran serta penyalahgunaan narkoba di kalangan aparatur,” jelas Tony, Rabu, 10 September 2025.
Ia menambahkan, pelaksanaan tes urine akan digelar tahun ini. Namun, terkait jadwal detailnya masih akan dibahas lebih lanjut.
Tony juga mengingatkan para ASN agar tidak terjerumus dalam jeratan narkoba karena akan berdampak buruk bagi kehidupan pribadi maupun karier.
“Tes urine bagi ASN ini bertujuan memastikan aparatur negara bebas dari narkoba, meningkatkan disiplin dan kinerja, serta mendukung terwujudnya birokrasi yang bersih, sehat, dan berintegritas sebagai teladan bagi masyarakat,” tegasnya.
BACA JUGA: Gubernur Helmi Dorong Sinergi Pers dan LBH untuk Bantu Rakyat
BACA JUGA:Dewi Coryati: Literasi Digital Kunci Bengkulu Hadapi Arus Teknologi
Dengan adanya tes urine ini, Pemkot berharap seluruh ASN semakin disiplin, berintegritas, dan mendukung program nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Dampak narkoba bagi ASN dinilai sangat signifikan, mulai dari turunnya kinerja dan produktivitas hingga merusak reputasi serta kepercayaan publik.