Tren Thrifting di Kalangan Mahasiswa, Pasar Panorama jadi Tujuan Favorit
PAKAIAN BEKAS: Pasar Panorama Bengkulu semakin ramai dikunjungi mahasiswa yang berburu pakaian bekas. Tren thrifting kini menjadi alternatif belanja populer di kalangan anak muda karena harga yang terjangkau dan pilihan model yang beragam.--KARINA OCTAVIANI/RB
BENGKULU, KORANRB.ID - Fenomena thrifting atau belanja pakaian bekas kini menjadi tren yang digandrungi kalangan mahasiswa di Bengkulu.
Pasar Panorama menjadi salah satu pusat thrifting yang ramai dikunjungi, terutama oleh mahasiswa yang ingin tampil modis tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Mahasiswa Universitas Bengkulu, Aisyah (21), mengaku sudah sangat sering berbelanja di Pasar Panorama.
Menurutnya, thrifting menjadi pilihan utama karena harga yang lebih terjangkau serta model pakaian yang unik.
BACA JUGA:Pemkot Rancang Pasar Murah Setiap Bulan, untuk Jaga Laju Inflasi
"Udah sering banget apalagi kalau pulang dari kampus dan dapet kiriman dari orang tua, pasti langsung ke sini," ujar Aisyah saat ditemui sedang memilih pakaian di salah satu kios.
Thrifting bukan sekadar alternatif belanja, tetapi juga menjadi cara mahasiswa mengekspresikan gaya pribadi.
Selain harga yang lebih murah dibandingkan toko atau pusat perbelanjaan modern, pakaian yang dijual di pasar ini dianggap lebih unik dan tidak pasaran.
"Modelnya tidak pasaran, jadi jarang ketemu yang samaan sama orang.
BACA JUGA: Lomba Siskamling Resmi Dimulai, Pemkot Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah
Kadang dapat barang lucu-lucu juga," tambah Aisyah.
Barang yang dicari pun beragam, mulai dari kemeja, celana, jaket, hingga aksesori.
Dengan anggaran belanja sekitar Rp50.000 hingga Rp100.000, mahasiswa bisa mendapatkan beberapa potong pakaian berkualitas.
Pedagang pakaian bekas di Pasar Panorama pun merasakan dampak positif dari tren ini.