Kapitalisasi Pasar Modal Naik 22,9 Persen, IHSG Menembus Level 7.300
Mahendra Siregar--
KORANRB.ID - Pada pembukaan perdagangan bursa efek, Selasa, 2 Januari 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 7.300. Tepatnya, 7.323,588 meningkat 50,79 poin atau 0,70 persen. Sekaligus memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar berkomitmen untuk memantapkan integritas, kredibilitas, dan good governance pasar ekosistem pasar modal. Seluruh anomali di pasar saham Indonesia termasuk pegerakan harga yang tidak normal pasti akan dikaji, dianalisis dan dipantau ketat.
BACA JUGA:Menkeu Pastikan Gaji PNS Naik
“Sehingga, dijamin tidak terjadi pelanggaran pada peraturan yang berlaku,” ujarnya di sela pembukaan perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia 2024 di Jakarta, Selasa, 2 Januari 2024.
Menurut dia, stabilitas perekonomian global maupun domestik berpotensi menciptakan aksi beli investor asing pada 2024. Aksi jual cukup tinggi pada pertengahan 2023. Namun penghujung tahun, investor asing kembali membeli seiring optimisme pasar setelah The Federal Reserve (The Fed) memberikan sinyal dovish.
BACA JUGA: Penataan Kawasan Wisata DDTS Dimulai Juli, Bulan Ini Lelang
Hingga 28 Desember 2023, total nilai jual bersih (net sell) asing sebesar Rp 7,06 triliun. “Sentimen global sangat memengaruhi bagaimana posisi asing buy atau sell. Oleh karena itu, jumlah investor dalam negeri perlu ditingkatkan,” kata Mahendra.
Dalam catatannya, nilai kapitalisasi pasar modal mencapai Rp 11.674 triliun. Tumbuh 22,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, jika ditinjau dari potensinya masih relatif kecil.
BACA JUGA:Peserta Tes Kesehatan Jiwa di RSKJ Bengkulu Membeludak, Ini Masalahya
“Bahkan, market cap (kapitalisasi) pasar modal Indonesia baru mencapai 46 persen PDB (produk domestik bruto) dibandingkan negara-negara ASEAN tertentu yang sudah mencapai 100 persen lebih,” bebernya.
Mahendra menyatakan, jumlah single investor identification (SID) per 28 Desember 2023 mencapai 12,16 juta. Meningkat hampir lima kali lipat dalam empat tahun terakhir. “Mayoritas masih didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun dengan total kepemilikan sebesar 79,16 persen dari total SID,” imbuhnya.
BACA JUGA:Putra Jokowi Jadwalkan Kunjungi Bengkulu, Catat Tanggalnya
Dalam pembukaan perdagangan bursa efek 2024, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sejumlah arahan. Diantaranya, mengembangkan pembiayaan melalui pasar modal untuk pendanaan usaha kecil dan menengah (UKM).
"Bursa tidak lagi ekslusif milik korporasi besar. Upaya itu bisa diusahakan lewat peningkatan literasi pasar modal ke pelaku UKM,” ucapnya.