Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Proyek Masdilan Rp1,5 Miliar Dinilai Tak Sesuai Rencana Awal

SEPI: Kondisi proyek Masdilan yang sudah rusak di beberapa bagian.-foto: abdi/koranrb.id-

 

LEBONG - Proyek Makan Asik dan Santai di Tengah Jalan (Masdilan) di Kabupaten Lebong menuai kritikan. Dibangun dengan dana Rp1,5 miliar dari DAU 2024, proyek ini justru dianggap DPRD sebagai simbol pemborosan uang rakyat.

Ketua Komisi II DPRD Lebong, M. Gunadi Mursalin terang-terangan menyebut Masdilan melenceng jauh dari konsep awal.

“Tidak ada fasilitas penunjang, tidak ada aktivitas ekonomi, bahkan aset lama dirusak demi proyek ini. Jelas ini gagal total,” tegasnya.

Sejak awal, Masdilan digadang sebagai ruang publik yang mendukung UMKM, meniru konsep Pujasera yang hidup di malam hari dan pada momentum tertentu. Namun kenyataannya, lokasi tersebut hanya menyisakan dua payung besar ala Masjid Nabawi, kursi semen, lampu penerangan, kolam kecil, dan sedikit taman.

Tanpa meja, kursi, atau fasilitas dasar lainnya, area itu tampak kosong dan tidak berfungsi. Lebih fatal lagi, pembangunan Masdilan berdiri di atas bangunan Pasar Tradisional Modern (PTM) Muara Aman. Alih-alih menambah fasilitas, proyek ini justru merusak aset lama dan menimbulkan tumpang tindih fungsi lahan.

BACA JUGA:PAD Hotel, Penginapan dan Billboard di Kepahiang Masih Minim

BACA JUGA:Ari Wibowo : BPKD Harus Telusuri Kebocoran PAD, Segera Evaluasi OPD Pemungut

“Bangunan ini sama sekali tidak sesuai rencana. Bukannya bermanfaat, malah merugikan masyarakat,” kritik Gunadi.

DPRD menilai proyek ini sebagai tamparan keras bagi Pemkab Lebong. Gunadi menegaskan, perencanaan pembangunan harus berbasis manfaat, sesuai RPJMD, dan bukan sekadar fisik bangunan.

Ia juga mendesak audit menyeluruh agar kebocoran anggaran seperti proyek Masdilan tidak terulang.

"Segera audit proyek Masdilan ini," pinta Gunadi.

Sementara itu, mantan Kabid Cipta Karya (CK) Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat - Perhubungan (PUPR-Hub) Kabupeten Lebong, Mast Irwan, ST yang kini menjabat staf di dinas tersebut, membantah pembangunan Masdilan tidak sesuai rencana awal pembangunan.

BACA JUGA:Alamak! Oknum Guru SD Kepahiang Ditangkap Usai 'Pegang-pegang' Muridnya Sendiri

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan