Firli Minta Pemeriksaan Ditunda
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes. Ade Safri Simanjuntak--
Anggota Dewas KPK Albertina Ho menjelaskan, rencana awalnya semua pimpinan KPK diperiksa kemarin. Namun, sekretaris pimpinan mengonfirmasi bahwa yang bisa diperiksa hanya Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
“Pak Nawawi sakit, lalu Pak Johanis Tanak dan Alexander Marwata sedang dinas luar kota,” jelasnya menyebut nama-nama pimpinan KPK.
Firli pun demikian. Dia meminta penundaan pemeriksaan setelah 8 November.
“Dewas KPK tidak diberitahukan alasan penundaan. Tanya sana saja,” ujarnya.
Dia menyatakan, Dewas KPK tidak mengetahui Firli berada di Jakarta atau tidak.
BACA JUGA:Ingat Kasus Pilkada 2015, Komisioner KPU dan Bawaslu Dikawal Polisi
“Kalau orangnya tidak ada, bagaimana mau periksa. Dewas tidak punya wewenang upaya paksa,” jelasnya.
Yang pasti, Dewas KPK akan melanjutkan pemeriksaan terhadap yang lain. Beberapa waktu lalu, SYL juga diperiksa. ”Mungkin nanti ada yang lain lagi,” ungkapnya.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan telah diperiksa Dewas KPK terkait dengan laporan dugaan pelanggaran kode etik. ”Materi utamanya berupa klarifikasi soal dua hal. Pertama adalah pemerasan. Kedua, pertemuan dengan pihak-pihak terkait,” paparnya di Gedung ACLC KPK, Jakarta, kemarin.
Ghufron mengaku tidak mengetahui pertemuan Firli dengan SYL. Dia juga tidak mengetahui dugaan pemerasan. ”Saya tidak mengetahui, baru mengetahui melalui pemberitaan media massa,” katanya. (idr/ygi/c14/ttg)