Cegah DBD Meluas, Dinkes Mukomuko Lakukan Penelitian Epidemiologi
FOGGING: Pemberantasan nyamuk dewasa terus dilakukan Dinkes Mukomuko. FIRMANSYAH/RB--
KORANRB.ID – Mengantisipasi meningkatnya ancaman demam berdarah dengue (DBD) di musim hujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko mulai melakukan penelitian epidemiologi* di 17 puskesmas.
Langkah ini bertujuan memetakan sumber penyebaran penyakit sekaligus menentukan tindakan cepat pencegahan di lapangan.
Kepala Dinkes Mukomuko, Bustam Bustomo, S.KM, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Hamdan A, menjelaskan tiga langkah utama yang dilakukan untuk menekan penyebaran DBD.
“Untuk mencegah penyebaran DBD, kami melakukan penelitian epidemiologi, pembagian larvasida, dan pengasapan di wilayah yang terdapat kasus. Penelitian ini penting agar kita tahu dari mana sumber penularan dan bagaimana pola sebarannya,” ujar Hamdan.
BACA JUGA:Dana Kelurahan Rp2,2 Miliar Siap Direalisasikan
BACA JUGA: Penyaluran DAK Fisik Mukomuko Diperpanjang, Total Capai Rp20,3 Miliar
Ia menambahkan, melalui penelitian tersebut, tim kesehatan dapat memetakan lokasi yang berpotensi menjadi pusat penularan, kemudian menindaklanjutinya dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan penyemprotan.
Langkah ini dinilai krusial untuk menekan peningkatan kasus sejak dini.
“DBD memang tidak bisa dihilangkan sepenuhnya karena kita tinggal di wilayah tropis. Namun penyebarannya bisa dikendalikan dengan gerak cepat dan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan,” lanjutnya.
Menurut Hamdan, pola penyebaran kasus DBD di Mukomuko berubah setiap tahun.
Wilayah yang sebelumnya rawan kini justru terkendali karena masyarakat sudah terbiasa melakukan upaya pencegahan secara mandiri.
BACA JUGA:Capaian Zakat ASN Minim, Pemkab Kaur Lakukan Optimalisasi
BACA JUGA:Bengkulu Utara Terima 8 Amrol Baru, Bupati Arie Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri
“Contohnya di Kecamatan Pondok Suguh dan Lubuk Sanai. Tahun lalu kasusnya cukup tinggi, tapi sekarang sudah tidak ada laporan warga terinfeksi DBD,” ujarnya.