Tunggu Penetapan Paslon Presiden dan Wakil Presiden

Ketua KPU Hasyim Asy’ari --

Terkait dengan kartu tanda anggota (KTA) PDIP yang masih berada di tangan Gibran, Hasto sudah meminta jajaran DPC PDIP Kota Surakarta untuk memprosesnya. Sebab, secara administratif Gibran mendapat KTA dari sana.

Soal kiprah politik Gibran selanjutnya, termasuk ke partai mana akan berlabuh, Hasto tidak mau ambil pusing. Dia menghormati pilihan politik wali kota Solo tersebut. ”Kalau warnanya berubah semula merah, kemudian secara nyata sudah berubah menjadi kuning, ya partai menghormati itu,” tuturnya.

BACA JUGA:Uang KUR 10 Nasabah Diseleweng, Tsk RR Penikmat Tunggal

Gibran menegaskan, urusannya dengan PDIP selesai sejak pekan lalu. Pertemuannya dengan Puan sudah menuntaskan statusnya. Pernyataan itu disampaikan Gibran seusai pemeriksaan di RSPAD Kamis (26/10) petang. ”Itu sudah klir lho,” katanya.

Dia juga tidak mempersoalkan berbagai stigma pengkhianat yang menyasar kepadanya dari kader PDIP yang kecewa. ”Enggak apa-apa,” ujarnya santai.

Sementara itu, capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengisi hari kemarin dengan berkegiatan penuh di Bogor. Salah satu agendanya adalah mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falak. 

Di sana dia berziarah ke makam pendiri pesantren KH Tubagus M. Falak Abas serta meminta doa dan dukungan dari ponpes. ”Kami meminta doa, nasihat, dan dukungan kepada kiai, keluarga besar pesantren agar amanah besar yang saat ini kami emban menjadi terasa ringan,” ujar Anies dalam keterangan tertulis.

Dia menuturkan, Ponpes Al Falak juga punya hubungan dekat dengan keluarganya. Sebab, pendiri pesantren KH Tubagus M. Falak Abas merupakan teman seperjuangan sang kakek, Abdurrahman Baswedan. (far/c14/ttg)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan