Minat Baca di Rejang Lebong Masih Rendah

MOBIL BACA: Salah satu program rutin dari Dinas Perpusda Kabupaten Rejang Lebong adalah melakukan road show bersama mobil baca ke sekolah-sekolah yang ada di Rejang Lebong.-ARIE/RB-

CURUP, KORANRB.ID - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kabupaten Rejang Lebong menyebutkan saat ini minat baca masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong masih terbilang rendah, yakni di angka 40 persen secara nasional.

Meski demikian Pemkab Rejang Lebong mengklaim angka ini masih lebih baik dibandingkan dengan minat baca yang ada di beberapa daerah lain di Provinsi Bengkulu.

Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Rejang Lebong, Zulkarnain Harahap, meskipun angka minat baca di Kabupaten Rejang Lebong sangat baik kalau dibandingkan dengan wilayah lain di Provinsi Bengkulu, namun pihaknya tetap ingin melakukan perbaikan terhadap persentase minat baca di skala nasional, yakni meningkat di atas 40 persen.

BACA JUGA:Desa Weskust, Sisa -sisa Bukti Jejak Belanda di Kepahiang 

Untuk itu pihaknya akan terus berupaya agar tingkat minat baca masyarakat Kabupaten Rejang Lebong dapat terus mengalami peningkatan. 

“Untuk skup Provinsi Bengkulu kita masih lebih baik dibanding daerah lain. Ini disebabkan ada beberapa perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta berdiri di Rejang Lebong,” jelas Zulkarnain.

Dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat, Zulkarnain menjelaskan, pihaknya telah menambah jumlah koleksi buku dan menggunakan mobil perpustakaan keliling untuk memberikan layanan bacaan kepada masyarakat di pedesaan. Menurutnya peningkatan minat baca masyarakat suatu daerah mencerminkan tingkat pendidikan dan kemampuan berpikir yang lebih baik. 

“Saat di perpustakaan daerah, kita memiliki koleksi buku sebanyak 70.000 eksemplar, yang terdiri dari buku berbagai disiplin ilmu pengetahuan,” bebernya.

BACA JUGA:Ini Dia Fakta Unik dari Kota Curup, Ibukotanya Rejang Lebong

Zulkarnain juga menerangkan, Perpustakaan Daerah Kabupaten Rejang Lebong memiliki koleksi buku yang mencakup berbagai bidang, termasuk teknologi, sosial, filsafat, psikologi, kesehatan, pendidikan, pertanian, peternakan, perikanan, ekonomi, agama, hukum, sastra, serta buku referensi untuk tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK. 

Sebagai pusat rujukan ilmiah, perpustakaan ini menjadi sumber pengetahuan bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa. 

Saat ini, jumlah anggota perpustakaan mencapai 3.000 orang, sebagian besar di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa. Selain itu, perpustakaan daerah ini juga membina 66 perpustakaan tingkat desa.

“Salah satu hal yang kita dorong saat ini adalah membangun perpustakaan desa. kalau saat ini baru 66 desa dari 122 desa yang sudah memiliki perpustakaan, kita harapkan kedepan seluruh desa bisa mendirikan perpustakaan desa sebagai wadah menambah pengetahuan bagi seluruh masyarakat di desa,” papar Zulkarnain.(sly)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan