Pemkot Gandeng Ritel Modern, UMKM Bengkulu Bersiap Masuk Pasar Besar

BENGKULU, KORANRB.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mulai menggeser pendekatan pembinaan UMKM dari pola tradisional menuju pola kolaboratif dengan menggandeng jaringan ritel modern. 

Langkah ini ditandai dengan digelarnya rapat bersama pimpinan Alfamart dan Indomaret untuk membahas penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai pintu masuk produk UMKM lokal ke pasar ritel besar.

Pertemuan yang dipimpin Plt Asisten III Sahat Marulitua Situmorang, dan dihadiri Asisten II Sehmi yang kini merangkap Plt Kepala Dinas Perindag, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Nelawati, serta Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu Marliadi beserta anggota.

Dalam pertemuan itu, Pemkot Bengkulu menegaskan bahwa penguatan ekonomi kerakyatan tidak lagi cukup hanya dengan pelatihan dan pendampingan. 

BACA JUGA:Kejari Bengkulu Selatan Musnahkan Barang Bukti 23 Perkara dan Kembalikan KN Rp326 Juta

Butuh ekosistem distribusi yang konkret, dan ritel modern dipandang sebagai mitra strategis.

Disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Nelawati mengatakan kerja sama ini merupakan lompatan baru bagi UMKM Bengkulu untuk masuk rantai pemasaran yang lebih besar.

“Ini bagian dari misi Walikota tentang ekonomi kerakyatan.

Kita ingin UMKM benar-benar naik kelas melalui kolaborasi dengan Alfamart dan Indomaret, baik di luar gerai maupun di dalam,” ujar Nelawati.

BACA JUGA:Sisa 45 Pertek PPPK Paruh Waktu Belum Terbit, BKD Target Rampung 2 Hari

Ia mengungkapkan kedua jaringan ritel besar itu memberi respons positif, melalui PKS nanti, mereka akan menyalurkan produk UMKM, menyediakan ruang display, hingga membantu strategi promosi.

“Alfamart dan Indomaret sangat menyambut baik.

Ke depan mereka siap ikut menyalurkan dan mempromosikan produk-produk UMKM lokal,” tambahnya.

Menariknya, meski terdapat 98 gerai Indomaret dan 75 gerai Alfamart tersebar di Kota Bengkulu, belum pernah ada PKS formal antara ritel modern tersebut dengan Pemkot Bengkulu.