720 Surat Suara Rusak

CURUP, KORANRB.ID - KPU Rejang Lebong telah menyelesaikan tahap penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2024. Selama proses tersebut, ditemukan ratusan surat suara yang mengalami kerusakan. 

Dari hasil penyortiran dan pelipatan tersebut ditemukan surat suara rusak mencapai 720 lembar, termasuk surat suara Pilpres yang sebelumnya sudah dilipat beberapa waktu lalu.

Ketua KPU Rejang Lebong, Ujang Maman menjelaskan bahwa setelah selesai penyortiran dan pelipatan, total surat suara rusak mencapai 720 lembar, melibatkan lima jenis surat suara, termasuk untuk Pilpres, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi Bengkulu, dan DPRD Kabupaten Rejang Lebong. 

BACA JUGA:Prabowo Kampanye ke Bengkulu Kamis Lusa, Ini Jadwal Lengkap Kegiatannya

"Dari jumlah total 720 lembar surat suara yang rusak, 264 lembar merupakan surat suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, 76 lembar untuk DPR RI Dapil Bengkulu, serta 194 lembar untuk surat suara DPD RI Dapil Bengkulu," terang Ujang.

Adapun 99 lembar surat suara rusak untuk DPRD Provinsi Bengkulu di Daerah Pemilihan IV (Rejang Lebong-Lebong). Sementara itu, surat suara untuk DPRD Rejang Lebong yang rusak terbagi menjadi 87 lembar, dengan rincian 51 lembar untuk Dapil I, 14 lembar untuk Dapil II, 13 lembar untuk Dapil III, dan 9 lembar untuk Dapil IV.

"Kerusakan yang terjadi pada ratusan surat suara tersebut mencakup kondisi sobek, mengkerut, terkena noda, hingga beberapa yang tidak memiliki halaman depan," ujarnya.

BACA JUGA:Ini Dia Fakta Unik dari Kota Curup, Ibukotanya Rejang Lebong

Ujang menyatakan bahwa adanya surat suara rusak dan kekurangan surat suara telah dilaporkan ke KPU RI melalui aplikasi Logistik Silon. Ia berharap surat suara pengganti dapat segera diterima di Kabupaten Rejang Lebong dalam waktu dekat. Ia juga menjelsakan bahwa proses penyortiran dan pelipatan surat suara melibatkan ratusan mahasiswa IAIN Curup berjalan lebih cepat dari target awal. 

"Proses sortir dan lipat surat suara dapat kami lakukan lebih cepat dari target penyelasaian pada tanggal 10, namun kami telah menyelesaikannya pada tanggal 8," ucap Ujang. (sly)