Menuju Perikanan Berbasis Data, Pemkab Mukomuko Siapkan Pendataan

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko terus memperkuat tata kelola sektor perikanan melalui program pendataan hasil tangkapan yang saat ini tengah disiapkan Dinas Perikanan untuk mulai berjalan pada 2026. 

Upaya ini dipandang sebagai pondasi utama dalam memastikan arah pembangunan perikanan menjadi lebih terukur, presisi, serta mampu menjawab kebutuhan riil nelayan di lapangan.

Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Mukomuko, Warsiman, menegaskan bahwa pendataan tersebut bukan pekerjaan rutin yang dilakukan sekadar menggugurkan kewajiban tahunan. 

Ia menekankan bahwa setiap informasi yang dihimpun baik bulanan, triwulanan, semesteran, hingga tahunan akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam menentukan arah kebijakan yang benar-benar sesuai kebutuhan.

BACA JUGA:Pekerjaan 19 Ruas Jalan Kabupaten Bengkulu Tengah Selesai

Menurutnya, tanpa data yang akurat, arah pembangunan bisa melenceng dan tidak berdampak pada kesejahteraan nelayan.

“Pendataan ini sangat penting. Semua laporan periodik akan menjadi acuan kita mengambil keputusan.

Tanpa data yang benar, kebijakan bisa tidak tepat sasaran,” ujar Warsiman.

Ia menambahkan bahwa data menjadi tulang punggung utama seluruh langkah pengembangan perikanan, mulai dari pengaturan hasil tangkap hingga penyusunan strategi pembangunan jangka panjang. 

BACA JUGA: 7 Eks Pejabat Setwan Provinsi Bengkulu Didakwa Korupsi SPPD Rp3 Miliar

Untuk mendukung program tersebut, Dinas Perikanan telah mengusulkan anggaran sebesar Rp15 juta melalui APBD 2026.

Warsiman berharap pengajuan itu tidak tersentuh rasionalisasi, mengingat pendataan bukanlah proyek sesaat yang selesai dalam satu periode, melainkan investasi mendasar bagi keberlanjutan sumber daya perairan Mukomuko.

Ia menilai bahwa pendanaan untuk pendataan justru menentukan bagaimana pemerintah dapat membaca potensi sekaligus mengantisipasi persoalan di kemudian hari.

“Kami berharap anggaran ini disetujui, karena menyangkut masa depan tata kelola perikanan kita,” katanya.