Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Toraja Pertahankan Ma’nene, Warisan yang Menantang Zaman, Apa Itu?

Salah satu tradisi yang masih dilakukan di Tanah Toraja hingga saat ini --Foto: Tangkap Layar YouTube Tanah Toraja

KORANRB.ID - Di tengah derasnya arus modernisasi dan perubahan sosial yang berlangsung cepat, masyarakat Toraja tetap teguh menjaga salah satu tradisi paling unik dan mendunia yang mereka miliki yakni Ritual Ma’nene. 

Prosesi penghormatan leluhur ini bukan hanya mengandung nilai spiritual yang dalam, tetapi juga telah berkembang menjadi daya tarik budaya dan pariwisata yang membawa nama Toraja ke panggung global. 

Tradisi Ma’nene telah lama dianggap sebagai salah satu fenomena budaya paling menarik di Indonesia bahkan dunia karena keberanian masyarakat Toraja mempertahankan ritual yang begitu sarat makna di tengah perubahan zaman.

BACA JUGA:Tradisi Balimau Kasai di Kampar Riau, Ritual Penyucian Diri Menyambut Ramadan

BACA JUGA:Tahukah Kamu? Ternyata di Dunia Ini Ada 4 Negara yang Berukuran Sangat Kecil, Apa Saja?

Ma’nene merupakan ritual keluarga yang dilaksanakan secara berkala, umumnya setiap beberapa tahun sekali, atau pada waktu yang ditentukan berdasarkan mufakat keluarga besar. 

Prosesi dimulai dengan pembukaan liang makam leluhur yang telah lama dimakamkan. Berbeda dengan suasana duka dalam tradisi pemakaman pada umumnya, ritual Ma’nene justru berlangsung dalam nuansa penuh kehangatan dan kegembiraan. 

Bagi masyarakat Toraja, momen ini merupakan kesempatan untuk “bertemu kembali” dengan leluhur mereka, sekaligus memperkuat hubungan yang diyakini tidak terputus oleh kematian.

Setelah makam dibuka, jenazah diangkat dengan hati-hati oleh anggota keluarga. Tubuh leluhur kemudian dibersihkan dari debu dan kotoran, rambut dirapikan, dan pakaian diganti dengan busana baru. 

BACA JUGA:Tradisi, Tarian, dan Ritual Unik! Berikut 5 Budaya Kabupaten Tebo

BACA JUGA:Tradisi Melayu Pesisir yang Hidup! Berikut 3 Budaya Tanjung Jabung Timur

Dalam banyak keluarga, pakaian yang digunakan adalah pakaian terbaik yang disiapkan khusus untuk prosesi ini. Jenazah kemudian didudukkan atau diposisikan dalam keadaan rapi sebagai bentuk penghormatan. 

Bagi masyarakat Toraja, tindakan ini bukan sekadar ritual, melainkan bentuk nyata penghargaan kepada pendahulu yang telah memberikan kehidupan, nilai, dan warisan budaya bagi generasi berikutnya.

Sepanjang proses, keluarga besar berkumpul, berbincang, mengenang jasa leluhur, dan merajut kembali cerita sejarah keluarga. Tidak ada tangis kesedihan, yang ada justru suasana kekeluargaan yang hangat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan