Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Harga Gabah Mukomuko Naik hingga Rp6.900 per Kilogram

KUNING: Padi warga Lubuk Pinang bersiap dipanen pada MT III tahun ini. FIRMANSYAH/RB--

KORANRB.ID – Harga gabah di Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kanan, Kecamatan Lubuk Pinang, naik hingga Rp6.900 per kilogram pada panen Musim Tanam (MT) 3 tahun 2025. 

Kenaikan harga gabah ini membuat petani di kawasan tersebut menyambut panen dengan optimis.

Kenaikan harga gabah di Mukomuko ini tercatat lebih tinggi dari Harga Penetapan Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram. 

Nilai tersebut juga menjadi yang tertinggi dalam beberapa musim terakhir. Kondisi ini menjadi kabar baik bagi petani DI Manjuto Kanan yang mulai panen sejak dua hari lalu.

“Benar harga GKP saat ini sangat membantu petani, dengan harga yang mencapai Rp6.900 per kilogram,” kata Koordinator Penyuluh (Korluh) BPP Lubuk Pinang, Trisno Putra, SP.

BACA JUGA:Paviliun Halal Indonesia Terbaik di JFEX Jepang 2025

BACA JUGA:Belanja Pegawai Harus Ditekan, 307 PPPK Tetap Wajib Dilantik, Bupati Ingatkan Lebih Semangat

Trisno menjelaskan, panen di DI Manjuto Kanan mencakup sekitar 800 hektare sawah yang tersebar di Desa Suka Pindah, Ranah Karya, Arah Tiga, Lubuk Gedang, dan Sumber Makmur. 

Ia menyebut tingginya harga gabah dipengaruhi turunnya pasokan gabah di pasar.

Menurutnya, hanya petani di DI Manjuto Kanan yang dapat menanam pada MT 3. Sementara itu, petani di DI Kiri tidak dapat menanam akibat pengeringan saluran irigasi.

Kondisi ini menyebabkan suplai gabah turun tajam. Situasi makin diperparah dengan banyaknya lahan gagal panen di Sumatera Barat akibat banjir.

BACA JUGA:Resah, Sampah di Perumahan Tak Kunjung Diangkut

BACA JUGA:Inspektorat Bengkulu Selatan Siap Damaikan Wartawan vs Kades Keban Agung 1

“Yang panen sekarang memang hanya DI Kanan. Ditambah lagi banyak petani di Sumbar gagal panen, jadi suplai berkurang,” ujar Trisno.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan