Tahun Ini, Target PAD Kepahiang Naik Rp52 Miliar
Kepala BKD Kabupaten Kepahiang Jono Antoni --
KORANRB.ID – Tahun Anggaran (TA) 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang menaikkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi Rp52 miliar.
Besaran target PAD di TA 2024 ini meningkat dibanding target TA 2023, yang hanya Rp40,6 miliar.
BACA JUGA:Dana Hibah Pilkada Masih 'Ngendap' di Kasda
Kepala BKD Kabupaten Kepahiang, Jono Antoni Jono Antoni, S.Sos MM, Jumat (12/1) menerangkan proyeksi capaian target PAD 2024 tentunya mengacu pada realisasi capaian PAD tahun 2023.
"Ya, tahun ini target PAD kita meningkat Rp52 miliar," kata Jono.
BACA JUGA:Pohon Tumbang di Liku 9, 1 Rumah Terdampak
Dengan peningkatan target perolehan PAD 2024 ini, pihaknya akan berupaya mengoptimalkan capaian pendapatan dari berbagai sektor.
"Pajak daerah akan kita genjot maksimal, seperti halnya pajak rumah makan yang saat ini telah menggunakan aplikasi," terang Jono.
Terkait realisasi PAD 2023, Kabid Pendapatan BKD Kabupaten Kepahiang, Amarullah Mutaqin, SE M.Ap menyampaikan data masuk ke pihaknya masih sementara. Dengan capaian 99,2 persen dari target atau sudah mencapai Rp40,3 miliar.
BACA JUGA:Mardiansyah Resmi Jabat Panwascam Kepahiang
"Data masuk PAD 2023 belum final, ini juga masih jalan proses rekonsialiasi," ujar Amar. Dengan raihan PAD 2023 tersebut, pihaknya yakin capaian PAD bisa over target. "Masih dalam pendataan, insya Allah bisa lebih 100 persen raihan PAD 2023 kita," yakin Amar.
Terlepas apapun hasilnya, sejauh ini capaian PAD 2023 sudah jauh lebih baik dari realisasi PAD TA 2022 yang hanya sebesar Rp 34,6 miliar. Sektor pendapatan yang menjadi pendongkrak capaian PAD 2023 salah satunya adalah pajak daerah. Hasilnya, cukup memuaskan.
BACA JUGA:Pembangunan Tuntas, Perpusda Rp10,8 Miliar Belum Bisa Dipakai
Yakni, berhasil terkumpul PAD hingga Rp8,3 miliar dari target Rp7,4 miliar yang ditetapkan. Diketahui, penyumbang PAD Kabupaten Kepahiang tak hanya pajak daerah. Ada berupa retribusi yang ditargetkan Rp 700 juta, namun terealisasi Rp 300 juta. Kemudian, pengelolaan kekayaan daerah dari target Rp 2,1 miliar sudah tercapai seluruhnya. Lain-lain PAD yang sah, targetnya Rp 30 miliar realisasi Rp 26 miliar. (oce)