Debat Keempat, Ini yang Ditawarkan Ganjar-Mahfud

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud), tampil kompak saat menghadiri debat ketiga Pilpres 2024.--jawapos

JAKARTA, KORANRB.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat keempat pilpres 2024 yang akan diikuti oleh tiga calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu, 21 Januari 2024. Debat kedua bagi Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD tersebut mengangkat tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Diketahui, masing-masing pasangan calon (paslon) telah memiliki visi-misi terkait tema. Salah satunya yakni paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud MD. Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Prof. Dr. Ir. H. Agus Hermanto, MM, menuturkan TPN Ganjar-Mahfud sudah mempunyai tahapan-tahapan transisi energi.

BACA JUGA:Ancaman Penembakan Anies, Ini Kata Pakar Psikolog

Pertama yaitu de-dieselisasi, atau menyetop penggunaan diesel untuk pembangkit listrik. Menurut Prof. Agus Hermanto, di kawasan timur Indonesia masih terdapat banyak Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang beroperasi.

"Itu harus kita hilangkan secepatnya," katanya dalam diskusi daring bertajuk Meneropong Bioenergi di Tangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.

Kedua, tidak merencanakan lagi pembuatan PLTU baru. Ketiga, mengurangi penggunaan PLTU eksisting secara bertahap.

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 itu menjelaskan, TPN Ganjar-Mahfud juga berkomitmen mempercepat pengembangan energi terbarukan. Adapun sumber energi terbarukan yang menjadi andalan paslon nomor urut 3 ini adalah energi surya atau matahari, serta angin.

"Karena ini bisa dilaksanakan dengan cepat. Sekarang ini sudah ada panel-panel terapung, dan sebagainya," katanya.

Di samping mempercepat pengembangan energi terbarukan, Ganjar-Mahfud juga berencana untuk mempercepat pengembangan Desa Mandiri Energi dengan penggunaan energi terbarukan lokal. Misalnya, kata Prof. Agus Hermanto, memperbanyak penggunaan minihidro di wilayah Kalimantan. Kemudian, memperbanyak pemanfaatan energi surya.

BACA JUGA:Hari Pertama Bertugas, Kapolres Ingatkan Anggota Kedepankan Pelayanan

"Itu kan cepat dan mudah. Apalagi kalau kita punya lithium baterai sendiri, (bisa) makin cepat dilaksanakan," lanjut Prof. Agus Hermanto dalam diskusi yang digelar oleh Traction Energy Asia, Trend Asia, dan Forest Watch Indonesia (FWI) tersebut.

Pemanfaatan kotoran hewan untuk diolah menjadi biogas juga akan didorong. Selain itu, TPN Ganjar-Mahfud juga akan mendorong pemanfaatan panas bumi atau geothermal.

Prof. Agus Hermanto menyampaikan, Indonesia menyimpan potensi geothermal yang cukup besar di dunia. Sayangnya, pemanfaatannya tak lebih dari 10 persen. Menurutnya, hal itu cukup beralasan mengingat pengembangan panas bumi memerlukan waktu yang lama.

"Walaupun sekarang ini sudah ada yang siap, tinggal PPA (perjanjian jual beli listrik) dengan PLN. PPA ini kan masalah kebijakan saja. Ya, kita buat kebijakannya supaya lebih cepat PPA," terang Prof. Agus Hermanto.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan