Dinkes Usul 4 Ambulans Jangkau Daerah Terpencil
TINJAU: Bupati Seluma saat meninjau mobil ambulance tahun lalu. IZUL/RB--
KORANRB.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma kembali mengusulkan sebanyak empat mobil ambulance ke Kementerian Kesehatan RI. Usulan ini dilakukan untuk membantu UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di daerah terpencil atau pelosok.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinkes Seluma, Rudi Syawaludin,S.Sos. Dikatakannya bahwa mobil tersebut berjenis double gardan sehingga memang sesuai dengan medan jalan yang akan ditempuh.
BACA JUGA:Serentak, 500 Pohon Ditanam di Padang Merbau
Karena daerah pelosok kebanyakan memiliki rintangan ekstra, mulai dari jarak yang jauh hingga infrastruktur jalan yang belum rata.
"Sudah kita usulkan sebanyak empat mobil ambulance dengan jenis double gardan, ini sesuai dengan medan jalan yang akan ditempuh oleh mobil ambulance tersebut," ujar Rudi.
BACA JUGA:Kapolres: Tolak Politik Uang, Selamatkan Masa Depan Bangsa
Adapun empat Puskesmas yang akan menerima empat mobil ambulance tersebut yakni Puskesmas Babatan, Puskesmas Ulu Talo, Puskesmas Puguk dan Puskesmas Dusun Tengah. Per unitnya mobil tersebut menelan anggaran sebesar Rp 750 juta menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Salah satunya yakni Puskesmas Babatan karena jangkauannya hingga ke Desa Kuti Agung yang berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Tengah," jelas Rudi.
BACA JUGA:Potensi Kuat Desa Wisata Arang Sapat
Sebelumnya pada tahun lalu, Dinkes Seluma juga telah menerima 8 unit mobil ambulance merk Toyota Avanza yang diberikan kepada 8 Puskesmas, yakni Puskesmas Muara Maras, Puskesmas Pajar Bulan, Puskesmas Talang Tinggi, Puskesmas Penago Dua, Puskesmas Tais, Puskesmas Riak Siabun, Puskesmas Tumbuan dan terakhir Puskesmas Air Periukan. Ambulance tersebut dianggarkan dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kementerian Kesehatan RI sebesar Rp. 2,5 Miliar.
"Tujuan pengadaan kendaraan operasional ambulance ini untuk menunjang pelayanan kesehatan di Puskesmas, agar nantinya tidak ada lagi kasus ambulan mogok ketika merujuk pasien gawat darurat,"tutup Rudi.(zzz)