Juru Parkir Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi

TERGELETAK: Tim Inafis Polres Bengkulu Selatan memeriksa jenazah juru parkir berbama Faridah (52) yang ditemukan meninggal di kamar mandi.-RIO/RB-

KORANRB.ID – Seorang juru parkir ditemukan meninggal di kamar mandi. Juru parkir tersebut berasal dari Kota Bengkulu bernama Faridah (52). 

Faridah ditemukan meninggal di kamar mandi di rumah milik Junaidi di Jalan Kemas Jamaludin Kota Manna, Minggu siang, 21 Januari 2024. Korban merupakan salah satu juru parkir di Pasar Ampera di Kelurahan Ketapang Besar, Kecamatan Pasar Manna.

Berdasarkan informasi yang diperoleh kronologis penemuan jenazah tersebut bermula pada Minggu siang, sekitar puku10.00 WIB.

Saat itu, pemilik rumah bernama Junaidi (60) pamit dengan korban untuk pergi bekerja. Kemudian, berselang sekitar tersebut 3 jam, saat Junaidi pulang, korban telah ditemukan tergeletak di kamar mandi.

BACA JUGA:Terima “Surat Cinta” dari Bawaslu, TPD Prabowo-Gibran Beri Jawaban Ini

Karena tidak ingin mengambil resiko, pemilik rumah langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT.

Selanjutnya, setelah mendapatkan laporan tersebut, Ketua RT langsung mendatangi lokasi dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Saksi mata sekaligus pemilik rumah Junaidi (60) mengakui, korban sebelum ditemukan meninggal dunia sempat mengeluhkan sakit di badannya. Namun, saat diajak untuk pergi berobat, korban tidak mau.

"Sekitar pukul 10.00 WIB, saya pamit dengan korban untuk pergi. Saat itu, korban masih dalam kondisi sehat. Namun, sekitar pukul 13.01 WIB, saat saya pulang ke rumah, korban ditemukan terbujur kaku di dalam kamar mandi," kata Junaidi.

Junaidi menambahkan, dalam beberapa waktu terakhir korban sedang dalam kondisi sakit. Namun, ketika diajak untuk pergi berobat ke doker, korban selalu menolak.

BACA JUGA:Respon Cepat Longsor Lintas Lebong-Rejang Lebong, Gubernur Turunkan Alat Berat

"Dia (korban, red) baru seminggu tinggal di rumah saya. Saat dia pamit ingin nginap di rumah saya, korban memang ngaku sedang sakit. Tapi saat diajak berobat, dia selalu menolak," cerita Junaidi.

Masih, kata Junaidi, rencananya, sesuai kesepakatan pihak keluarga, korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan Marya Affan Kecamatan Pasar Manna.

Sementara itu pihak Polres BS mengaku tidak menemukan kejanggalan pada korban. Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, S.IK melalui Kasi Humas AKP Sarmadi SH mengatakan, tim inafis Satreskrim Polres BS sempat membawa korban ke rumah sakit RSUD HD Manna. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan