Perbaikan Jembatan Dusun Sawah Masih Diupayakan, Ini Kendalanya
AMBLES: Kondisi terkini jembatan Desa Dusun Sawah yang rusak akibat banjir pada awal 2024 lalu. Perbaikan jembatan ini masih diupayakan.-foto: arie/koranrb.id-
KORANRB.ID – Perbaikan Jembatan Dusun Sawah, Kecamatan Curup Utara hingga saat ini masih diupayakan.
Hal itu sebabkan Pemkab Rejang Lebong belum mendapatkan kejelasan terkait usulan dana hibah rekonstruksi bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Untuk itu Pemkab Rejang Lebong harus mencari jalan keluar untuk melakukan perbaikan jembatan yang beberapa waktu lalu ambles akibat hujan deras sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Pemkab Rejang Lebong sedang mengupayakan perbaikan jembatan sepanjang 70 meter tersebut dengan menggunakan anggaran rutin yang ada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PUPRKP).
BACA JUGA:152 Guru SLB Tak Bisa Diakomodir Seleksi PPPK, Ini Penyebabnya
Serta Belanja Tak Terduga (BTT) yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST mengungkapkan langkah pertama yang akan dilakukan pihaknya dalam perbaikan aset daerah tersebut yakni menyusun perencanaan dimana setelah dilakukan penghitungan, diketahui anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut mencapai Rp 14 miliar.
“Proses perbaikan yang akan kita lakukan pertama adalah menyingkirkan sedimen yang ada di sungai, yang menjadi penyebab putusnya jembatan tersebut. Proses pembersihan sedimen inilah yang banyak menghabiskan anggaran. Untuk itu kita sudah meminta kepada Dinas PUPRKP dan BPBD agar membuat kajian terkait rencana pengerjaannya,” ungkap Sekda.
Sekda menegaskan, proses perbaikan jembatan Dusun Sawah tersebut perlu segera dilakukan.
BACA JUGA:Informasi Penting! PTT Pemprov Bengkulu akan Diakomodir dalam Seleksi CASN 2024
Pasalnya jambatan tersebut merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Selatan dengan Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup.
“Kita perlu langkah penanganan yang cepat untuk melakukan perbaikan terhadap jembatan ini. Dan di tahun ini juga perbaikan akan segera kita lakukan. Semoga dalam waktu dekat ini kajian dari Dinas PUPRKP dan BPBD bisa segera tuntas sehingga kita bisa melangkah untuk proses selanjutnya,” jelas Sekda.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong Drs. Shalahudin, M.Si menyebutkan akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong beberapa waktu menyebabkan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan.
Pihaknya telah mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat untuk penanganannya mencapai Rp 22 miliar.