Diserang Virus, Produksi Udang Turun, Gub Minta Datangkan Tenaga Ahli

Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA--

Kalaupun ada, perizinanannya tidak lagi sesuai dengan peruntukan wilayah saat ini sehingga menyebabkan rasa was-was di tingkat pengusaha.

BACA JUGA:92 Pendaftar PPPK Guru Pemkot Gugur, Achrawi: November Seleksi Kompetensi

 Hal ini diharapkan diselesaikan terlebih dahulu sehingga memberikan kepastian berinvestasi bagi para pengusaha tambak.

“Coba dibuat perizinan secara kolektif, secara bersama-sama mencari tahu apa yang harus dilakukan. Ketika izin ini bisa didapatkan maka kepastian berusaha jelas,” ujar Gubernur dihadapan perwakilan Petambak Udang yang hadir. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi mengatakan geliat usaha udnag di Bengkulu ini juga sangat berpeluang untuk berkembang. Apalagi produksi udang dari Bengkulu dengan jenis udang vaname yang dibudidayakan saat ini berpotensi untuk memenuhi pasar nasional bahkan internasional (ekspor).

“Kita sedang mengupayakan, karena saat ini produksi udang vaname dari Bengkulu ini tidak menentu karena proses penyebaran benih dan panennya tidak serempak," ujarnya. 

BACA JUGA: DAK Fisik Pendidikan Kota Turun Drastis

Ke depan, dikatakannya pihaknya akan dorong agar petambak melakukan serentak sehingga produksi akan lebih banyak dalam satu periode. 

Hingga saat ini, potrnsi udang di Bengkulu, ia menyebutkan berkisar 2.000 ton per tahun. 

"Ke depan akan diupayakan peningkatan produksi sehingga target ekspor udang dari Bengkulu bisa dilakukan," tutupnya. (bil)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan