RSJ Siap Beri Layanan Kejiwaan Caleg Gagal

KORANRB.ID – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei siap memberikan pendampingan layanan psikologis bagi para calon legislatif (Caleg) yang mengalami stres ataupun depresi akibat gagal terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) nanti.

Direktur RSJ Kalawa Atei, Seniriaty mengatakan, pihaknya memang tidak membuat persiapan khusus untuk menampung caleg yang gagal dalam pesta demokrasi mendatang.

Namun secara umum kesiapan sarana dan prasarana serta sumber daya yang melakukan penanganan sudah siap.

“Kalau dari pemilihan yang sebelum-sebelumnya memang ada beberapa orang yang datang, kemudian kami beri pendampingan dan pelayanan.

BACA JUGA: Tekan Potensi Keocoran PAD, Parkir Sistem Karcis Mulai Diaktifkan

Jadi untuk sekarang kami juga sudah siapkan layanan misalkan ada caleg gagal yang mengalami gangguan,” kata Senitiaty di Palangka Raya, Jumat (26/1).

Menurutnya stres dan depresi terhadap para caleg gagal bisa saja terjadi, terlebih bagi mereka yang tidak memiliki kesiapan mental dan jiwa.

Minimal bisa menyebabkan stres, kemudian bisa berlanjut mengalami depresi dan apabila tidak tertangani bisa menyebabkan masalah yang lebih serius dalam hal ini gangguan jiwa.

“Sangat-sangat bisa masalah gangguan ini terjadi karena dampak dari kegagalan kemudian dirasa tidak sesuai dengan harapan itu bisa menjadi persoalan bagi yang bersangkutan,” ucapnya.

BACA JUGA:Kartika Putri Bantah Sudutkan Salah Satu Capres

Pendampingan layanan psikologis ini akan langsung dilakukan oleh tim Psikiater RSJ Kalawa Atei, dengan melihat sejauh mana gangguan terjadi pada seseorang. Pendampingan bisa hanya sebatas konseling, termasuk rawat jalan ataupun jika diperlukan diberi penanganan serius sampai rawat inap.

Lebih lanjut Seniriaty mengatakan, sebelum terjadi masalah yang lebih serius maka harus ada kesadaran dari diri sendiri dan tentu dukungan dari pihak keluarga. Apabila merasa tidak nyaman ataupun keluarga melihat sesuatu perubahan disarankan segera melakukan konsultasi dengan RSJ Kawala Atei.

“Cirinya itukan bisanya sering menarik diri, mengucilkan diri, kalau perempuan sering nangis. Kalau ada perubahan seperti ini segera lakukan konsultasi untuk kami bantu penanganannya,” pungkasnya.