Pimpin RKPD 2025, Bupati Bengkulu Utara Minta OPD Kejar Program Pembangunan 2025 ke Kementerian

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Kamis , 01 Feb 2024 - 00:30

RKPD: Bupati Bengkulu Utara Ir. H Mian Rabu 31 Januari 2024, memimpin kegiatan pembahasan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana. DOK/RB--

Even during Covid-19, the North Bengkulu Regency Government was still successful in reducing the poverty rate with various community social assistance programs.

Including the success in reducing regional inflation rates that occurred nationally in 2023 and earned North Bengkulu an award from the Ministry of Finance.

"We also get fiscal incentives for our performance in reducing inflation," he explained.

Meanwhile, the Head of Bappelitbangda, North Bengkulu, Dr. Dodi Hardinata explained that in this public discussion it was hoped that he would be able to filter all the development needs conveyed by each OPD.

This program will of course be synchronized with the development vision and mission of the Regent and Deputy Regent as well as the targets set out in the regional medium and long term development plans.

"So we are holding a public discussion to capture development aspirations and we will compile them into the 2025 development plan," he explained.

Yesterday's activity was also attended by all sub-district heads and sub-district heads who had seen and listened to the aspirations of each village which would become development priorities.

pimpin rkpd 2025, bupati bengkulu utara minta opd kejar program pembangunan 2025 ke kementerian                            koranrb.id – bupati bengkulu utara ir. h mian rabu 31 januari 2024, memimpin kegiatan pembahasan rancangan awal (ranwal) rencana kerja pembangunan daerah (rkpd) 2025.
seluruh opd dan fkpd dikumpulkan untuk membahas mulai dari capaian yang sudah dilakukan selama ini hingga target pembangunan yang akan dilakukan di 2025 mendatang.
pemkab bengkulu utara menggelar diskusi publik untuk menjaring aspirasi dari masyarakat yang memang menjadi target program pembangunan 2025 mendatang.
sekaligus untuk mencari potensi-potensi yang harus dimaksimalkan dalam menyokong pembangunan hingga tahun 2025 mendatang.
baca juga:pemkab bu tinggal siapkan peta wilayah calon kabupaten bumi pekal
baca juga:pengajuan program di 215 desa harus sesuai target pemkab bengkulu utara
bupati bengkulu utara ir. mian menerangkan jika pembangunan yang sudah dilakukan selama ini sudah cukup maksimal.
namun ia meminta seluruh opd untuk bekerja lebih keras lagi sehingga tahun 2025 pembangunan bisa lebih pesat lagi.
“saya sudah gambarkan dalam diskusi publik tersebut, kita tidak mungkin hanya mengandalkan apbd sebagai penopang dengan kondisi apbd yang sangat sedikit,” terangnya.
maka ia meminta seluruh kepala opd untuk melihat program di masing-masing kementerian terkait kemungkinan adanya program yang bisa dilaksanakan di bengkulu utara.
baca juga:jelang akhir masa kampanye, bawaslu perketat pengawasan
baca juga:meski bawa e-ktp, pemilih tidak bisa bebas pilih tps
program tersebut bisa dalam bentuk tugas pembantuan (tp), program kementerian yang dilaksanakan di bengkulu utara hingga program peningkatan fisik yang didanai oleh kementerian.
“kita masih sangat butuh dukungan program dari kementerian atau apbn, sehingga semua kepala opd harus bekerja lebih keras lagi untuk mengejar pembangunan,” terangnya.
beberapa tahun belakangan ini pembangunan di bidang kesehatan di bengkulu utara cukup menjadi sorotan, terutama telah berdiri dan beroperasinya rumah sakit pratama (rsp).
baca juga:sepekan ditahan, dua tsk korupsi dana pnpm belum cicil kn
baca juga:ratusan juta hilang, bu kebut perda blud tiga opd
selain itu, pemkab bengkulu utara juga mendapatkan pembangunan dua puskesmas prototype nasional dari kementerian kesehatan dan dilanjutkan pembangunan puskesmas yang ditanggung oleh apbd.
“namun capaian ini harus terus ditingkatkan lagi sehingga masyarakat terus bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima,” ujar mian.
selain itu, fasilitas pembangunan fisik juga masih menjadi target utama pemerintah, baik fisik berupa infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan lainnya.
maupun infrastruktur pendidikan dan fasilitas pemukiman lainnya yang juga programnya terdapat di beberapa kementerian.
selain itu, mian juga menerangkan capaian non fisik diantaranya capaian penurunan angka kemiskinan dan angka balita stunting di bengkulu utara yang terjadi setiap tahun.
“setiap tahun penurunan angka stunting dan kemiskinan terjadi di bengkulu utara, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
bahkan saat covid-19 pemkab bengkulu utara juga tetap berhasil menurunkan angka kemiskinan dengan berbagai program bantuan sosial masyarakat.
termasuk keberhasilan menekan angka inflasi daerah yang terjadi secara nasional 2023 lalu dan membuat bengkulu utara mendapatkan penghargaan dari kementerian keuangan.
“kita juga mendapatkan insentif fiskal atas kinerja menekan angka inflasi tersebut,” terangnya.
sementara itu kepala bappelitbangda bengkulu utara dr. dodi hardinata menerangkan jika dalam diskusi publik ini diharapkan bisa menyaring seluruh kebutuhan pembangunan yang disampaikan masing-masing opd.
program tersebut tentunya akan disinkronkan dengan visi misi pembangunan bupati dan wakil bupati serta target yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah dan panjang daerah.
“maka kita gelar diskusi publik untuk menjaring aspirasi pembangunan dan akan kita susun dalam rencana pembangunan 2025 nantinya,” terangnya.
kegiatan kemarin juga diikuti oleh seluruh camat, camat yang sudah melihat dan mendengarkan keinginan aspirasi dari masing-masing desa yang akan menjadi prioritas pembangunan.
 
north bengkulu regent ir. mian explained that the development that had been carried out so far had been quite optimal.
however, he asked all opds to work even harder so that by 2025 development could be even more rapid.
"i have explained in the public discussion that it is impossible for us to only rely on the apbd as a support with the condition of the apbd being so small," he explained.
so he asked all opd heads to look at programs in each ministry regarding possible programs that could be implemented in north bengkulu.
these programs can be in the form of assistance tasks (tp), ministry programs implemented in north bengkulu to physical improvement programs funded by the ministry.
"we still really need program support from the ministry or apbn, so that all opd heads must work even harder to pursue development," he explained.
in recent years, development in the health sector in north bengkulu has been in the spotlight, especially the establishment and operation of the pratama hospital (rsp).
apart from that, the north bengkulu regency government also received the construction of two national prototype health centers from the ministry of health and continued construction of the community health centers which was covered by the apbd.
"however, this achievement must continue to be improved so that people can continue to receive excellent health services," said mian.
apart from that, physical development facilities are still the government's main target, both physical infrastructure in the form of roads, bridges, irrigation and others.
as well as educational infrastructure and other residential facilities, programs are also available in several ministries.
apart from that, mian also explained non-physical achievements, including the reduction in poverty rates and stunting under-five children in north bengkulu, which occurs every year.
"every year, stunting and poverty rates decrease in north bengkulu, in line with increasing economic growth," he said.
even during covid-19, the north bengkulu regency government was still successful in reducing the poverty rate with various community social assistance programs.
including the success in reducing regional inflation rates that occurred nationally in 2023 and earned north bengkulu an award from the ministry of finance.
"we also get fiscal incentives for our performance in reducing inflation," he explained.
meanwhile, the head of bappelitbangda, north bengkulu, dr. dodi hardinata explained that in this public discussion it was hoped that he would be able to filter all the development needs conveyed by each opd.
this program will of course be synchronized with the development vision and mission of the regent and deputy regent as well as the targets set out in the regional medium and long term development plans.
"so we are holding a public discussion to capture development aspirations and we will compile them into the 2025 development plan," he explained.
yesterday's activity was also attended by all sub-district heads and sub-district heads who had seen and listened to the aspirations of each village which would become development priorities.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 1 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan