PPDB SD dan SMP di Lebong Tersedia 5.000 Kuota, PPDB Online Masih Banyak Kendala

Reporter: Muharista Delda |

Editor: Ade HR |

Kamis , 01 Feb 2024 - 19:00

PPDB SD dan SMP di Lebong Tersedia 5.000 Kuota, PPDB Online Masih Banyak Kendala--Muharista Delda/RB

Nilai yang akan diterima disesuaikan dengan poin yang dimiliki sekolah.

Antara lain jumlah siswa didik berdasarkan jenjang pendidikannya.

‘’Dengan pagu yang sama, mudah-mudahan penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Lebong bisa berjalan maksimal, minimal bertahan sesuai capaian tahun lalu,'' ungkap Fahrurrozi.

Untuk teknis penyalurannya dibagi menjadi 2 tahap.

Nilainya sama-sama 50 persen untuk setiap tahapnya.

Untuk penyaluran tahap pertama dikejar bulan ini.

Sedangkan tahap kedua akan kami kejar penyalurannya Juli.

Agar tercukupi, Dikbud Lebong akan terus menambah RKb.

Baik RKB untuk Sekolah Dasar (SD) dan maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Penambahan RKB akan disesuaikan dengan potensi PDB.

Jika mengacu ke aturan saat ini setiap RKB maksimal untuk SD maksimal 25 siswa.

Sedangkan RKB untuk SMP per kelasnya maksimal menamping 32 siswa.

Dengan daya tampung RKB yang terus ditambah diharap bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Lebong yang tahun ini ingin menyekolahkan anaknya.

ppdb sd dan smp di lebong tersedia 5.000 kuota, ppdb online masih banyak kendala                            tubei, koranrb.id - dalam penerimaan peserta didik baru (ppdb) tahun ajaran 2024/2025 dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) kabupaten lebong menyiapkan 5.000 kuota siswa baru.
kuota ppdb ini dibagi atas 165 ruang kelas belajar (rkb).
meliputi 103 rkb untuk sekolah dasar (sd) dan 66 rkb untuk sekolah menengah pertama (smp). 
 pelaksana tugas (plt) kepala dinas dikbud kabupaten lebong, elvian komar, s.ag melalui kabid pendidikan, habibi, s.pd mengatakan, dalam ppdb, setiap rkb di sd per kelasnya maksimal menampung 25 siswa. 
baca juga:12.770 warga kepahiang penerima bansos beras 10 kg, cara pengambilan berbeda, cek link di sini 
pengaturan rkb pada ppdb untuk smp per kelasnya maksimal menampung 32 siswa.
''maksimal untuk peserta didik baru sd yang bisa ditampung 1.984 siswa dan maksimal peserta didik baru smp yang bisa ditampung 2.575 siswa,'' kata habibi.
diharapnya dengan daya tampung atau ppdb yang disiapkan bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat lebong yang tahun ini ingin menyekolahkan anaknya ke sd dan smp. 
untuk sistem ppdb  online saat ini banyak kendala.
baca juga:awas! ini 5 benda sering dijadikan perantara santet, kamu pernah melihat?
sehingga besar memungkinan ppdb tetap menggunakan sistem manual.
''kebijakan itu menyusul belum adanya anggaran untuk menyiapkan fasilitas pelayanan penerimaan peserta didik baru dengan sistem online,'' terang habibi.
soalnya ppdb sistem online belum seluruh sekolah di lebong bisa dijangkau jaringan internet.
jika menggunakan ppdb sistem online, maka seluruh sekolah wajib menyiapkan fasilitas penunjangnya dari sekarang. 
baca juga:ini game perang terbaik dan terseru di ps3, dijamin bikin kamu betah berlama-lama di depan tv
yakni berupa peralatan komputer, server berikut jaringan internetnya.
permasalahan utamanya belum seluruh sekolah di lebong bisa dijangkau jaringan internet.
ketika sudah diputuskan ppdb sistem online benar-benar hendak diterapkan, maka seluruh sekolah harus menyiapkan fasilitas penunjangnya dari sekarang. 
artinya pemkab lebong juga harus bisa menyiapkan fasilitas penunjang agar seluruh sekolah bisa dijangkau jaringan internet. ‘’pendaftaran ppdb rencananya akan dibuka juni,’’ jelas habibi.
baca juga:143 warga bengkulu tengah terjangkit tbc, 2 meninggal dunia, ini 8 tips cegah penularannya
terpisah, wakil bupati lebong, drs. fahrurrozi, m.pd mengingatkan seluruh sekolah di lebong jangan memungut biaya dalam seleksi peserta didik baru.
jika kedapatan ada sekolah yang melanggar diharapnya masyarakat tidak ragu melapor ke pemkab lebong.
''akan kami tindak tegas oknumnya,'' tutur fahrurrozi. 
sementara tahun ini alokasi dana pendidikan, yakni bantuan operasional sekolah (bos) untuk kabupaten lebong masih sama dengan tahun 2023.
pagu bos yang dikucurkan ke lebong mencapai rp 15,3 miliar. 
baca juga:sidang kermin sang bandar narkoba asal bengkulu ditunda, begini penjelasan ph
meliputi bos reguler rp 14,6 miliar dan bos kinerja rp 760 juta.
bantuan pusat itu akan disalurkan ke 93 sekolah dasar (sd) dan 26 sekolah menengah pertama (smp) yang menyebar di 12 kecamatan.
 baca juga:ikuti 6 tips ini untuk membeli mobil bekas, dijamin bakal dapat mobil bekas berkualitas
nilai yang akan diterima disesuaikan dengan poin yang dimiliki sekolah.
antara lain jumlah siswa didik berdasarkan jenjang pendidikannya.
‘’dengan pagu yang sama, mudah-mudahan penyelenggaraan pendidikan di kabupaten lebong bisa berjalan maksimal, minimal bertahan sesuai capaian tahun lalu,'' ungkap fahrurrozi. 
untuk teknis penyalurannya dibagi menjadi 2 tahap.
nilainya sama-sama 50 persen untuk setiap tahapnya.
untuk penyaluran tahap pertama dikejar bulan ini.
baca juga:breaking news: kantor bupati bengkulu utara didemo! ini masalahnya
sedangkan tahap kedua akan kami kejar penyalurannya juli. 
agar tercukupi, dikbud lebong akan terus menambah rkb.
baik rkb untuk sekolah dasar (sd) dan maupun sekolah menengah pertama (smp).
penambahan rkb akan disesuaikan dengan potensi pdb.
jika mengacu ke aturan saat ini setiap rkb maksimal untuk sd maksimal 25 siswa.
baca juga:tahun 2025, 46 desa di kabupaten bengkulu tengah gelar pemilihan kepala desa, ini rinciannya!
sedangkan rkb untuk smp per kelasnya maksimal menamping 32 siswa. 
dengan daya tampung rkb yang terus ditambah diharap bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat lebong yang tahun ini ingin menyekolahkan anaknya.
baik tingkat sd maupun smp. 
dilansir sebelumnya, dari 93 sekolah dasar (sd) yang ada di kabupateb lebong, 92 diantaranya berhasil menerima peserta didik baru.
baca juga:tahun 2025, 46 desa di kabupaten bengkulu tengah gelar pemilihan kepala desa, ini rinciannya!
hanya sdn 50 yang tidak punya siswa baru di tahun ajaran 2023/2024. 
namun dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) kabupaten lebong tetap meminta sd yang berlokasi di desa kota baru, kecamatan uram jaya itu menjalankan kegiatan belajar mengajar (kbm) seperti biasa untuk kelas yang selama ini sudah ada siswanya.
sekalipun tidak punya siswa baru, dikbud lebong tidak menggabungkan sdn 50 dengan sd lainnya karena teknisnya tidak mudah.
baca juga:suhu pileg memanas, waka i dprd mukomuko diserang isu hamili staf, ini tanggapan nursalim
tidak adanya siswa baru di sdn 50, tidak lepas kurangnya inovasi pihak sekolah. 
dalam artian setiap sekolah harus punya nilai jual yang dapat menarik perhatian masyarakat menyekolahkan anaknya di sekolah itu.
jumlah siswa yang minim jelas akan berpengaruh terhadap bantuan operasional sekolah (bos).
besaran bos juga dihitung berdasarkan jumlah siswa.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan