Awas! Longsor Susulan Masih Mengancam, Korban Butuh Bantuan
LONGSOR: Bencana longsor yang terus melanda belakangan ini jadi sinyal waspada bagi warga Kabupaten Kepahiang. BPBD Kepahiang/RB--
BACA JUGA: Catat Tanggal dan Tengat Waktu CJH Pelunasan Biaya Haji 2024
BACA JUGA:Lurah Masih Khawatir Manfaatkan Dana Kelurahan 2024, Pedomani Aturan Ini
Sebagai gambaran, dari pendataan terakhir yang dilakukan BPBD setidaknya ada 62 titik di wilayah desa/kelurahan Kabupaten Kepahiang masuk dalam kategori rawan bencana.
Mulai dari bencana banjir, longsor hingga puting beliung. Dari sebaran titik rawan bencana tersebut, terbanyak berada di Kecamatan Kepahiang.
Yakni, tersebar di 5 kelurahan dan 9 desa.
Berikut rincian sebarannya. Kecamatan Kepahiang di Desa Kampung Bogor, Dasa Tebat Monok, Desa Kelobak,
Desa Weskust, Kelurahan Pasar Kepahiang, Kelurahan Pensiunan, Kelurahan Pasar Ujung (Sidodadi), Kelurahan Padang Lekat, Kelurahan Dusun Kepahiang,
Desa Karang Anyar, Desa Pelangkian, Desa Kelobak, Desa Pagar Gunung dan Desa Bogor Baru.
Kecamatan Bermani Ilir, Cinta Mandi, Desa Talang Pito, Desa Batu Belarik, Desa Embong Sido,
Desa Talang Sawah dan Kelurahan Keban Agung. Lalu, Kecamatan Muara Kemumu ada di, Desa Batu Bandung, Desa Renah Kurung, Desa Batu Kalung dan Desa Sosokan Baru.
Kecamatan Seberang Musi di Talang Babatan, Desa Air Pesi, Desa Lubuk Sahung, Desa Taba Padang, Desa Cirebon Baru dan Desa Air Selimang.
Kecamatan Tebat Karai ada di, Desa Talang Karet Desa Tertik Desa Nanti Agung, Desa Tapak Gedung, Desa Karang Tengah dan Kelurahan Tebat Karai.
Kemudian, Kecamatan Kabawetan ada di Desa Pematang Donok, Kelurahan Tangsi Baru, Desa Barat Wetan, Desa Babakan Bogor, Desa Tugu Rejo,
Desa Tangsi Duren, Desa Mekar Sari, Desa Suka Sari, Desa Bandung Baru dan Desa Bandung Jaya.
Kecamatan Ujan Mas, Desa Daspeta, Desa Pungguk Beringang, Desa Ujan Mas Bawah,