Dilema Bantuan, 32.258 Keluarga Penerima Manfaat di Bengkulu Utara Tunggu Kepastian BLT Elnino

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 04 Feb 2024 - 23:28

Bantuan Elnino: Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum bisa memastikan kapan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Elnino akan dibayarkan. SHANDY/RB --

KORANRB.ID – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum bisa memastikan kapan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Elnino akan dibayarkan.

Bahkan sampai saat ini tidak pemerintah Bengkulu Utara belum menerima kepastian dari pemerintah pusat terkait kepastian Bantuan langsung Tunai Elnino tersebut.

Kepala Dinas Sosial Bengkulu Utara Agus Sudrajad, SKM menerangkan jika belum ada kepastian dari Kementerian Sosial terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak Elnino.

“Untuk Bantuan Langsung Tunai Elnino tersebut memang sudah ada sejak pertengahan hingga akhir tahun 2023 lalu, namun untuk 2024 tahun ini kita belum mendapatkan informasi,” terangnya.

Sejauh ini yang sudah ada kepastian untuk dilakukan pembayaran adalah Program Keluarga Harapan atau PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Program tersebut saat ini tengah pendataan tahap akhir dan akan disalurkan dalam waktu dekat ini sebagaimana sebelumnya melalui kantor Pos dan bank-bank negara.

“Program Keluarga Harapan dan Bantuan pangan Non Tunai ini merupakan program rutin setiap tahun, sedangkan program seperti Bantuan Langsung Tunai El Nino masih kita tunggu,” terangnya.

Sebanyak 13.409 Keluarga Penerima Manfaat atau masyarakat penerima Program Keluarga Harapan.

Sedangkan untuk Program Bantuan Pangan Non Tunai sebanyak 32.258 Keluarga Penerima Manfaat yang menerima program bantuan sosial tersebut.

“Program tersebut dari kementerian sosial yang disalurkan dan Bengkulu Utara memang memiliki penerima program terbesar baik Program Keluarga Harapan maupun Bantuan pangan Non Tunai,” terangnya.

dilema bantuan, 32.258 keluarga penerima manfaat di bengkulu utara tunggu kepastian blt elnino                             koranrb.id – pemerintah kabupaten bengkulu utara belum bisa memastikan kapan bantuan langsung tunai (blt) elnino akan dibayarkan. 
bahkan sampai saat ini tidak pemerintah bengkulu utara belum menerima kepastian dari pemerintah pusat terkait kepastian bantuan langsung tunai elnino tersebut.
kepala dinas sosial bengkulu utara agus sudrajad, skm menerangkan jika belum ada kepastian dari kementerian sosial terkait bantuan langsung tunai (blt) dampak elnino.
“untuk bantuan langsung tunai elnino tersebut memang sudah ada sejak pertengahan hingga akhir tahun 2023 lalu, namun untuk 2024 tahun ini kita belum mendapatkan informasi,” terangnya.
baca juga:dampak elnino, target ikan luput 5 ribu ton
baca juga:jelang pemilu, beras bantuan disalurkan ke warga di bengkulu utara
sejauh ini yang sudah ada kepastian untuk dilakukan pembayaran adalah program keluarga harapan atau pkh dan bantuan pangan non tunai (bpnt).
program tersebut saat ini tengah pendataan tahap akhir dan akan disalurkan dalam waktu dekat ini sebagaimana sebelumnya melalui kantor pos dan bank-bank negara.
“program keluarga harapan dan bantuan pangan non tunai ini merupakan program rutin setiap tahun, sedangkan program seperti bantuan langsung tunai el nino masih kita tunggu,” terangnya.
sebanyak 13.409 keluarga penerima manfaat atau masyarakat penerima program keluarga harapan. 
baca juga:sebar bantuan, targetkan cetak sawah baru 2024
baca juga:jelang musim tanam padi, kelompok wanita tani terima bantuan alsintan 
sedangkan untuk program bantuan pangan non tunai sebanyak 32.258 keluarga penerima manfaat yang menerima program bantuan sosial tersebut. 
“program tersebut dari kementerian sosial yang disalurkan dan bengkulu utara memang memiliki penerima program terbesar baik program keluarga harapan maupun bantuan pangan non tunai,” terangnya.  
ia menerangkan dalam beberapa hari kedepan akan masyarakat penerima program keluarga keluarga harapan dan bantuan pangan non tunai (bpnt) akan menerima dana bansos tersebut. 
hal ini dinilainya sangat penting untuk mendorong kemampuan dan daya beli masyarakat diawal tahun dimana program-program pemerintah belum maksimal berjalan. 
baca juga: bantuan hukum gratis disiapkan untuk 2024 
baca juga:bulog siapkan 1.294 ton, beras bantuan desember 
“dengan adanya penyaluran bansos ini, daya beli masyarakat bisa kembali meningkat diawal tahun ini,” terangnya.
dengan menjadi daerah penerima terbesar, penyaluran dana program keluarga harapan dan bantuan pangan non tunai (bpnt) terbesar. 
belasan miliar dana bansos tersebut akan beredar di masyarakat sehingga mendorong daya beli masyarakat dan terjadi peningkatan perputaran uang.
“ini sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan juga bisa menekan angka inflasi daerah yang dikhawatirkan akan meninggi diawal tahun ini,” ujarnya. 
baca juga:pemkab bu ajukan lagi bantuan sembako
baca juga:penerima bantuan cpp bertambah 860 kpm
tak hanya itu, ia mengimbau agar masyarakat penerima bansos terutama program keluarga harapan benar-benar melakukan belanja sesuai peruntukan dana. 
belanja konsumsi yang bisa dibelanjakan dari dana bansos tersebut juga diharapkan benar-benar bahan pokok yang memang dibutuhkan masyarakat. 
“jangan sampai dana bansos tersebut justru dibelanjakan untuk hal-hal yang tidak kebutuhan pokok, terutama untuk belanja pendidikan yang juga masuk dalam kategori penerima program keluarga harapan,” terangnya. 
jumlah penerima program keluarga harapan dan bantuan pangan non tunai menurun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 
ini berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan tingkat desa baik yang diajukan pencoretan oleh desa, dicoret langsung oleh kemensos berdasarkan hasil pendataan penduduk. 
“termasuk juga terkait masyarakat yang mundur secara mandiri karena merasa sudah tidak layak menerima bansos dan ada tetangga mereka yang lebih layak,” terangnya.
sepanjang 2023, ada 2.361 keluarga penerima manfaat program keluarga harapan yang dicoret dengan berbagai alasan. sedangkan untuk program bantuan pangan non tunai ada sebanyak 2.422 yang dicoret.
“verifikasi ini juga dilakukan oleh desa terus secara bertahap,” terangnya. 
ditambahkannya, saat ini setiap desa di bengkulu utara sudah memiliki operator bantuan sosial yang memegang data penerima bansos masing-masing seusai bansos yang mereka terima.  
sehingga desa sudah bisa melakukan verifikasi langsung dan melakukan penggantian penerima bansos jika memang dinilai sudah tidak lagi sesuai dengan syarat penerima. 
“namun setiap keputusan penggantian ataupun pencoretan harus melalui musyawarah desa sehingga diketahui seluruh perangkat desa yang juga dihadiri oleh kami dari dinas sosial,” terangnya. 
adanya operator bantuan sosial di desa ini diharapkan agar penerima bansos benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan. 
ia yakin jika memang semua program bansos tersebut diterima oleh masyarakat yang membutuhkan, maka bengkulu utara bukan hanya konsisten dalam penurunan angka kemiskinan. 
“namun juga angka penurunan kemiskinan akan semakin tinggi setiap tahunnya,” pungkas agus.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 5 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan