Realisasi 2023 Hanya 49 Persen, 2024 Pemkab Lebong Tetap Nekat Naik PAD 60 Persen

NAIK: Pemkab Lebong menetapkan PAD tahun anggaran 2024 sebesar Rp79 miliar. Foto: Muharista Delda/RB--

TUBEI, KORANRB.ID  - Tahun 2024 ini seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dibebankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong memungut Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus bekerja lebih maksimal lagi. 

Soalnya Pemkab Lebong menetapkan PAD tahun anggaran 2024 sebesar Rp79 miliar. Artinya dengan angka itu kenaikkannya lebih 60 persen dari target PAD tahun anggaran 2023 yang hanya ditetapkan Rp49,3 miliar. Sementara realisasinya hanya tembus 24,1 miliar atau 49 persen dari nilai yang ditargetkan. 

BACA JUGA:Capaian Kinerja Dana Desa 2024 Mencapai Rp4,85 Miliar, 6 Desa Status Mandiri

BACA JUGA:4 kelompok Penerima Program Replanting Diminta Kejar Progres

''Penambahan target PAD yang terbilang sangat tinggi harus kami lakukan karena untuk mengimbangi defisit anggaran yang mencapai Rp29 miliar,'' ujar Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si.

Dijelaskannya, dari target yang telah ditetapkan, struktur PAD paling besar dibebankan pada pos penerimaan lain-lain yang sah dengan nilai Rp36,6 miliar. Disusul pos retribusi daerah yang targetnya ditetapkan senilai Rp31,6 miliar.

''Sumbangsih PAD lainnya ditetapkan pada pos pajak daerah Rp7,8 miliar serta hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp3 miliar,'' terang Mustarani. 

Sementara Bupati Lebong, Kopli Ansori minta seluruh OPD lebih inovatif dalam meningkatkan PAD. 

Baik untuk sektor yang selama ini sudah tergarap maupun dalam menggali potensi baru yang dianggap bisa menambah pemasukan anggaran untuk daerah. 

''Seluruh sektor PAD yang selama ini belum bisa mencapai target, harus benar-benar dievaluasi untuk mengetahui apa yang menyebabkannya. Dengan begitu diharap ke depan realisasinya bisa benar-benar maksimal,'' tukas Kopli.

Tanpa adanya peningkatan PAD, lanjut Kopli, tentu saja akan berpengaruh terhadap besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lebong yang terus-terusan mengalami stagnanisasi.

BACA JUGA:Pemilu 2024, di Mukomuko Harga Beras dan Cabai Naik Drastis

Sementara untuk melaksanakan pembangunan di Kabupaten Lebong masih sangat diperlukan tambahan anggaran. 

''Di antara potensi PAD yang perlu dimaksimalkan itu adalah sektor pariwisata. Sangat banyak potensi wisata di Lebong yang belum tergarap optimal, antara lain arung jeram, paralayang dan wisata air terjun,'' ungkap Kopli. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan