Polisi Selidiki Laporan Penganiayaan Mahasiswi, Begini Kronologisnya

PENGANIAYAAN: Seorang Mahasiswi berinisial SI (22) warga Kampung Melayu diduga menjadi korban penganiayaan teman prianya. FIKI/RB--

Aksi begal ini terjadi Minggu 11 Februari 2024 pukul 13.00 WIB.

Pelaku curat, saat beraksi membawa senjata tajam (Sajam) untuk menakut-nakuti targetnya. 

“Saat ini tim sedang melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku,” ujar Kapolresta Bengkuluk, Kombes Pol. Deddy Nata, S.I.K, melalui Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu. Endang Sudrajat, Senin (13/2). 

Diterangkan Endang, korban dalam kasus ini adalah Agusti (50) warga Jalan Raden Fatah, Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar. 

Saat itu, korban melintasi Jalan Jenggalu seorang diri.

 Tiba-tiba, ada 2 orang laki-laki yang mengikutinya. 

Setibanya di tempat yang cukup sepi di sekitar jembatan Tapak Jeddah Jalan Jenggalu, 2 laki-laki yang mengikuti korban langsung mempet kendaraan korban dan langsung merampas tas selempang yang sedang di pakai korban. 

“Tasnya dirampas, pelaku juga sambil menodongkan sajam ke arah korban,” ucapnya. 

Karena korban merupakan soerang perempuan, akhirnya korban merelakan tas yang berisi uang Rp 3.4 juta dan satu unit Handpone merek infinik di ambil pencuri. 

“Perkiraan, total kerugian korban itu mencapai Rp5,2 juta,” katanya. 

Atas kejadian tersebut, lantas korban langsung membuat Laporan Polisi.

 Atas laporan tersebut, saat ini tim dari Kepolisian sedang mencari keberadaan pelaku. 

“Saat ini kasusnya masih kita dalami, saksi dan korban masih dalam pemeriksaan,” tutupnya. 

Para pelaku pencurian di wilayah Hukum Polresta Bengkulu, nampaknya semakin berani. Ditambah lagi, dalam beraksi, tidak jarang para terduga pelaku membawa sajam untuk menakut-nakuti targetnya. 

Data terhimpun RB, per Januari 2024 lalu, lebih kurang ada 15 kejadian pencurian di Kota Bengkulu. Pada awal Februari 2023 ini  lebih kurang ada tiga kejadian. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan